Mohon tunggu...
Patricia Valerie Santoso
Patricia Valerie Santoso Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

PATRICIA VALERIE SANTOSO

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kultur Jaringan dengan Gen Plasma Nutfah

24 Agustus 2019   18:20 Diperbarui: 24 Agustus 2019   18:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo para sahabat kompasiana, apakah kalian sudah tahu mengenai perkembangan-perkembangan di zaman ini?

Saat ini zaman sudah semakin modern dan teknologi pun sudah semakin canggih. Sudah banyak terjadi perkembangan dalam berbagai sektor. Salah satunya saat ini adalah sudah semakin banyak cara untuk mengembangbiakkan tanaman sehingga dapat mendapatkan dan mempertahankan bibit yang bermutu. Teknologi yang sedang marak di dunia adalah teknik Kultur Jaringan. 

Teknologi ini telah banyak digunakan untuk kelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati karena memiliki peluang keberhasilan yang cukup besar. Mungkin kalian sudah sering mendengar tentang kultur jaringan ini, tetapi apakah kalian tahu pengertian dari kultur jaringan?

Media kultur jaringan merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam perbanyakan kultur jaringan. Kandungan media yang digunakan itu tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. 

Media kultur jaringan yang baik harus menyediakan unsur-unsur hara yang baik seperti sumber vitamin dan amino. Media yang baik harus berada pada suhu dan PH yang optimal dan juga harus berada dalam tempat steril. Ada dua penggolongan media tumbuh yaitu media padat dan media cair. Media padat berupa padatan gel seperti agar dimana nutrisi dicampurkan pada agar dan media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air.

Keberhasilan kultur jaringan juga harus memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan kultur jaringan yaitu memilih wadah dan media tumbuh yang steril. Karena media tersebut yang akan digunakan sebagai tempat jaringan untuk tumbuh serta mengambil nutrisi yang mendukung kehidupan jaringan tersebut. 

Media tumbuh itu akan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk hidup serta memperbanyak diri. Jaringan yang diambil harus mengandung zat tumbuh yang masih aktif agar jaringan selanjutnya dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap. 

Kultur jaringan ini telah diaplikasikan  oleh berbagai macam jenis tanaman, baik pada tanaman sayuran,  buah, tanaman industri serta tanaman kehutanan untuk berkembang biak. 

Di Indonesia sendiri, teknik kultur jaringan sudah dilakukan untuk berbagai keperluan pada beberapa tanaman yaitu misalnya adalah mawar, bugenvil, puring, anyelir, gerbera, melon, jati, tebu, dan masih banyak lagi.

Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tumbuhan seperti protoplasma, sel, jaringan ataupun organ serta menumbuhkannya dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman yang utuh kembali. Ilmu yang berhubungan dengan kultur jaringan yaitu botani, fisiologi tumbuhan dan genetika tumbuhan. 

Sel tanaman itu mempunyai sifat "Totipotensi" yang berarti kemampuan jaringan organisme untuk tumbuh dan berkembang membentuk suatu individu baru yang sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun