Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berhenti Overthinking, Saatnya Self Healing

5 Mei 2022   21:50 Diperbarui: 9 Mei 2022   11:36 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berhenti Overthinking Saatnya Self Healing (sumber:istockphoto)

Fenomena overthinking pernah dialami oleh Sebagian besar orang. Tak jarang muncul adanya  anxiety dan ruminasi yang berujung pada hal-hal negatif. 

Oleh sebab itu, kecemasan merujuk pada gangguan serius yang berakibat pada perasaan tertekan. Bias bayangan pikiran yang berlebihan dan energi yang terkuras berdampak pada kreativitas, produktivitas dan kesehatan.

Secara rinci, kecemasan dibagi dalam dua yaitu kecemasan sebagai keadaan (state anxiety) dan sifat (trait anxiety). Trait anxiety memiliki kecenderungan diri merasa terancam dari situasi yang membahayakan. Sedangkan state anxiety merupakan perasaan cemas disertai dengan perasaan tegang yang disadari oleh diri sendiri. 

Overthinking bukan berarti tipe pemikir, istilah overthinking merujuk pada memikirkan hal sepele secara berlebihan. 

Penyebab munculnya overthinking biasanya dari rasa sakiit hati, malu, perasaan bersalah, rasa cemas, pengalaman masa lalu, bayangan kejadian masa depan.

Beberapa ciri dan tanda overthinking :

  1. Tidak fokus terhadap solusi permasalahan.
  2. Berpikir berulang-ulang kali pada hal yang sama
  3. Kecemasan atau anxiety
  4. Susah membuat keputusan
  5. Sering menyalahkan diri sendiri
  6. Takut membuat keputusan
  7. Susah tidur
  8. Takut terhadap hal yang belum terjadi
  9. Tidak percaya pada penilaian sendiri
  10. Sering merasa Lelah
  11. Kebanyakan mikirin apa kata orang
  12. Takut untuk memulai segala sesuatu

Menurut Riskesdas tahun 2018 gangguan kesehatan mental dan emosional sebanyak 9,8 % di tinjau dari usia 15 tahun ke atas dari sampel populasi sebanyak 300.000 rumah tangga. Terlebih saat menghadapi pandemi Covid-19 saat ini di mana sebagian besar orang mengalami overthinking dan stres. 

Apabila dibiarkan terus menerus, overthinking dapat menyebabkan besarnya kemungkinan OCD (Obsesive Compulsive Disorder). 

Oleh karena, kebiasaan baik harus dimulai sejak sekarang. Memang tidak semudah yang dibayangkan karena banyak halangan, rintangan dan tantangan. 

Malah terkadang banyak upaya yang keliru dilakukan di antaranya adalah:

  1. Memilih zona aman dan nyaman dengan menjauhi konflik
  2. Memikirkan kesedihan terus menerus
  3. Memanipulasi keadaan dengan melupakan dan membenci
  4. Menyakiti diri sendiri dengan tindakan fisik dan penghakiman tiada henti
  5. Mengakhiri hidup dan putus asa

Sebagai manusia yang memiliki cinta kasih, tebarkanlah rasa yang sama pada diri sendiri. Mengasihi orang lain dengan baik, maka lakukan hal yang sepantasnya pula untuk diri sendiri. Beberapa self healing yang dapat dilakukan adalah:

Berdamai dan Memaafkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun