Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menarik Magnet Rezeki dari Cara Kecil Hingga Cara Besar Lainnya!

16 April 2022   15:03 Diperbarui: 28 April 2022   09:07 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rezeki sudah ada yang mengatur, tenang saja!"

"Rezeki tidak akan tertukar"

"Memang rezeki sudah ada yang mengatur, tetapi diam saja tidak akan mendatangkan rezeki!"

"Setoran sepi nih! Belum rezeki kali!"

"Giliran gue banyak rezeki, lu deketin gue. Waktu lagi bokek lu ngejauh!"

Kalimat-kaliimat klise yang sering didengar dalam keseharian hidup. Apalagi kalau sudah bicara tentang yang namanya "UANG". Akhir-akhir ini sektor ekonomi memang menjadi primadona dalam perubahan sosial dan pemikiran. Salah satu konsep yang mengalami penyederhanaan dewasa ini adalah "REZEKI/RIZQI". Akhirnya segala konsep tentang rezeki itu digeneralisasi melulu tentang uang uang dan uang.

Padahal jika dikaji lebih mendalam, muncul konsep zakat dan riba ditarik dari satu konsep besar yaitu rezeki. Benarkah rezeki bukan hanya perkara uang dan ekonomi saja?

Konsep Rezeki 

Kata ar-rizq dengan harakat kasrah merupakan pemberian yang didapat, baik dalam bentuk duniawi maupun ukhrawi. Terkadang ar-rizq juga digunakan untuk peruntungan dan makanan yang dikonsumsi. Bentuk pluralnya al-Arzq.

Dalam QS Qaf ayat 11 dijelaskan pula "Untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun