Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuukir Namamu di Bebatuan Bintang

19 Desember 2021   19:07 Diperbarui: 19 Desember 2021   20:21 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: kompas.com

Musim hujan telah tiba 

Tapi mengapa bintang-bintang berguguran 

Ia terus bertaburan ditanah dimana kita bertemu 

Memijakkan kaki saling menapaki diri 

Kau ingat? 

Ditempat ini saat pertama kali kita saling melihat 

saling memandang meski hanya selayang pandang 

Bintang-bintang kembali redup 

Bukan karena cahayanya yang hilang 

Ia menanti alunan dawai suara melodimu yang terus terngiang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun