Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengubah Monday Blues Menjadi Sweet Monday

28 November 2021   20:51 Diperbarui: 4 Desember 2021   13:40 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stres kerja dan merasakan Monday blues (UNSPLASH/ELISA VENTUR)

Perasaan yang dirasakan jelang Sabtu dan jelang Senin seperti berlawanan. Ketika weekend, perasaan seperti bebas dan lepas. Tapi mengapa hari Minggu ke Senin cepat sekali berlalu? Mengapa terasa malas, takut dan jengah menghadapi Senin? Padahal harus menjalani aktivitas dengan penuh semangat. 

Secara hitungan seperti kurang adil, karena jarak Hari Senin ke Minggu jauh sekali, 6x24 Jam = 144 jam, sedangkan Minggu ke Senin cuma 1x24 jam= 24 jam. 

Jadi, wajar aja sih jika hari Minggu serasa sebentar. nunggu jam pulang kantor, pulang sekolah, pulang kuliah serasa lama banget. Tapi nunggu Minggu ke Senin cepat banget. Bagaimana jika ini terjadi setiap minggu? 

Ada Apa Sih di Hari Senin?

Kembali menjalani rutinitas kehidupan setelah rehat sejenak. Jeda istirahat ini yang memungkinkan terjadinya kesenjangan perasaan. 

Dari rutinitas yang santai kembali menjadi padat dan membuang waktu istirahat untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin. 

Hari Senin, dimana hectic nya kehidupan dimulai, mulai dari persiapan laporan meeting, meeting dengan client, pekerjaan yang harus selesai secepatnya, tugas kuliah sudah dikejar deadline, upacara sekolah lupa bawa topi, dasi, gesper. 

Seakan Senin menjadi momok yang menakutkan didalam hidup. Hingga tak heran jika trending "I Hate Monday", Monday Blues, Phobia Senin (Lunaesodiephobia). 

Begitu banyak alasan yang menyebabkan Hari Senin adalah hari yang menyebalkan. Jika di lingkungan kerja sudah harus mengawali hari dengan kemacetan dan kepadatan jalan, terburu-buru, panik, weekly report, annual meeting,  meeting dengan client, mempersiapkan presentasi, bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan bukan orang yang dirindukan. 

Tak jauh beda dengan aktivitas di lingkungan kerja, rutinitas yang monoton dijalani dan sikap diri terhadap lingkungan sekitar menyebabkan kemalasan, kurang bergairah dan kurang bersemangat. 

Apa Penyebab Phobia? 

Phobia dibagi menjadi 2 yaitu spesifik (simple phobia) misalnya takut pada benda, hewan, dan objek lainnya. Kedua, complex phobia yaitu ketakutan spesifik yang telah terakumulasi menjadi satu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun