Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki antara lingkup sosiologi dengan ilmu pendidikan. Menurut F.G Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus, yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan.
Struktur dalam hal ini adalah teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya itu dengan tata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika, ialah proses sosial dan kultur, proses perkembangan kepribadian, dan hubungan semuanya itu dengan proses pendidikan.
Pendapat lain mengenai sosiologi pendidikan adalah dari Maliki (2010) sosiologi pendidikan adalah kajian bagaimana institusi dan kekuatan sosial mempengaruhi proses dan outcome pendidikan dan begitupula sebaliknya.
Sosiologi pendidikan tidak hanya terbatas pada studi di sekolah saja, namun lebih luas lagi, cakupannya ialah institusi-institusi sosial dengan batasan sepanjang pengaruh dan totalitas milieukultural terhadap perkembangan pendidikan.Â
Apakah pendidikan memerlukan ilmu sosiologi? Tentu. Hal tersebut karena sosiologi bisa menjadi pisau analisis. Dalam hal ini sekolah dan guru tidak bisa melihat dari kacamata kuda saja, melainkan pendidikan harus dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika lingkungan masyarakat.
Pendidikan diharapkan dapat membawa para siswanya memahami bahwa dunia mereka terus berjalan, dan berubah dengan cepat. Semakin kompleksnya hal-hal yang ada didunia ini, Â membuat pendidikan dituntut untuk dapat merumuskan peran dan cara tersendiri dalam mengantisipasi dan merespon munculnya berbagai isu perubahan yang ada di masyarakat.
Pendidikan harus dapat menyediakan ruang dan kesempatan pembelajaran dari berbagai kalangan, bukan hanya dari mereka yang kreatif dan memiliki ekomoni yang maksimal. Melainkan kepada mereka juga yang tertinggal secara kultur, ekonomi maupun politis.
Daftar Pustaka
Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Ahmadi, Abu. 2018. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
