Mohon tunggu...
Pastica Agung Pratianasari
Pastica Agung Pratianasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mencium Parfum Jadi Teringat Kenangan? Kok Bisa?!

16 Juni 2021   13:33 Diperbarui: 16 Juni 2021   13:50 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernah gak kalian tiba-tiba kembali ke masa lalu setelah tidak sengaja mencium aroma tertentu? Jika iya, kalian tidak sendiri . Kita semua pasti memiliki ingatan yang tak bisa dilupakan dan masih teringat jelas diingatan . Ingatan yang manis selalu menyenangkan untuk dikenang, sedangkan ingatan yang pahit juga terkadang sulit untuk kita lupakan. Anehnya , bau yang kita hirup mengingatkan kita akan kedua kenangan tersebut. Uniknya lagi, hal tersebut juga mengingatkan kita pada emosi tertentu. Kok bisa ya hal itu terjadi? Nah ternayata sudah banyak loh penelitian yang dilakukan untuk menjawab fenomena ini. Simak penjelasan dibawah ini yuk biar gak bingung lagi.

Pengertian Memori dan Aroma atau Bau

Dalam otak terjadi banyak sekali proses yang mengatur semua kegiatan pada manusia. Salah satu fungsi otak adalah sebagai tempat tersimpannya dan pengolahan dari informasi kemudian disimpan menjadi memori. Informasi yang diterima oleh indera akan di olah oleh otak dan masuk sebagai memori.  Memori merupakan tempat penyimpanan informasi dari lingkungan dengan kapasitas yang tidak terbatas. Sebagai sebuah proses, memori menunjukkan suatu mekanisme dinamik yang diasosiasikan dengan penyimpanan (storing), pengambilan (retaining), dan pemanggilan kembali (retrieving) informasi mengenai pengalaman yang lalu.

Bau dapat membangkitkan tanggapan emosional yang kuat. Sebuah aroma yang terkait dengan pengalaman yang baik dapat membawa kegembiraan dengan cepat. Aroma yang tidak menyenangkan juga dapat membuat memori kita menjadi buruk. Baik suka maupun tidak suka semua itu didasarkan pada asosiasi emosional. Aroma tentu saja memiliki pengaruh psikologis pada diri kita. Itulah alasannya mengapa kita membeli parfum dan mencium aroma bunga. Mungkin karena pusat olfaktori di otak terhubung dengan area yang mengelola ingatan dan emosi, aroma yang khas sering kali menghasilkan ingatan yang jelas dan dipenuhi dengan warna emosi. 

Ada tahapannya juga nih bagaimana informasi aroma bisa diolah menjadi memori. Molekul-molekul bau yang ada di udara terhirup oleh indera (hidung) kemudian diterima sebagai suatu sinyal. Sinyal dari reseptor ini kemudian dibawa ke bulbus olfaktori di otak oleh sarf-saraf olfaktori. Dalam proses ini terjadi proses sensasi. Sensasi pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indera kita Hidung sebagai indera penciuman memiliki dua fungsi yang saling terkait: mendeteksi dan mengidentifikasi bau-bauan. Hidung manusia sesungguhnya dapat mengenali aroma yang tidak dapat dikenali oleh mesin yang paling canggih sekalipun. Sinyal yang masuk akan dikonversikan atau diterjemahkan dalam pola-pola tertentu. Dalam proses ini terjadi persepsi.

Persepsi merupakan penafsiran dari sensasi. . Sensasi yang sampai ke otak sebenarnya tidak banyak artinya. Sensasi tersebut sampai dalam bentuk energi saraf mentah yang harus ditata dan ditafsirkan dalam proses yang kita sebut persepsi. Kemudian informasi dalam bentuk pola-pola yang sudah diterjemahkan dikirim ke bagian yang lebih tinggi dari otak. Informasi tersebut masuk ke sensory memory namun hanya singkat. Informasi tertentu yang mendapatjkan perhatian akan diproses lebih lanjut pada memori jangka pendek. Ketika ada pengulangan secara kontinu informasi pada memori jangka pendek akan masuk ke memory jangka panjang, sehingga dapat digunakan lagi informasi yang telah disimpan.

Lebih singkatnya yaitu pertama mencium sebuah aroma, proses itu menjangkau olfactory bulb, yaitu struktur yang ditemukan di sisi bawah belahan otak, tepatnya terletak di dekat bagian depan otak manusia. Sederhananya, aroma yang kita cium berjalan melewati hidung dan mengalir di sepanjang bagian bawah otak. Olfactory bulb memiliki koneksi langsung ke dua area otak yang menggerakan perasaan dan menyimpan memori, yakni amigdala dan hippocampus. Menariknya, informasi mengenai gambar, pendengaran, dan sentuhan tidak melewati area otak ini. Oleh karena itulah alasan mengapa aroma dan wewangian dapat memicu otak untuk menghidupkan sebuah ingatan dalam bentuk emosi dan kenangan.

Recall memory atau memanggil kembali memori dari masa lalu merupakan proses membangkitkan atau mengembalikan lagi ingatan, secara verbal atau perbandingan nyata, suatu pengalaman di masa lalu . Terdapat tiga jenis recall, yaitu free recall, cued recall, serial recall. Proses recall sangat berhubungan erat dengan memori atau ingatan yang terjadi pada proses berpikir. Dalam proses recall dapat terjadi dipengaruhi oleh beberapa aspek

  • Motivasi: memori itu akan tersimpan dan dapat terulang karena ada hal menarik. Fakta bahwa  keadaan motivasi dan emosi mempengaruhi persepsi.
  • Konteks: bisa mengingat lebih banyak kenangan Ketika lingkunganatau peristiwa serupa.
  • Perhatian: berfokus saat mengingat informasi, memberi focus lebih pada suatu memori

Aroma tentu saja memiliki pengaruh psikologis pada diri kita. Mungkin karena pusat olfaktori di otak terhubung dengan area yang mengelola ingatan dan emosi, aroma yang khas sering kali menghasilkan ingatan yang jelas dan dipenuhi dengan warna emosi (Herz & Cupchik, 1995; Vroon, 1997, dalam Carole & Carol, 2007). Bau, mungkin lebih dari rangsangan lainnya, secara luas diyakini untuk membangkitkan pengalaman hidup masa lalu dan kompleks dengan mudah (Frank et al, 1995).

Sehingga wajar saja jika bau atau aroma dapat merecall memori lama, karena dapat saja memori yang dahulu sudah di proses memiliki motivasi tertentu yang sangat melekat, terdapat konteks dari sebuah peristiwa yang sangat mempengaruhi emosi, dan terdapat attention (perhatian) yang diberikan pada memori tersebut sehingga dapat dengan mudah termunculkan kembali memori tersebut.

Bermacam-macam aroma akan hinggap dalam pikiran Anda: semua aroma pada musim semi yang dikeluarkan oleh mawar, anyelir, lilac, melati, lavender, rumput, dan tumbuh-tumbuhan lain; bau yang dihasilkan oleh jeruk, durian, pisang; bau-bauan memesona yang berasal dari berbagai wewangian; keharuman berbagai jenis rempah-rempah; aroma yang kaya dari roti tawar atau roti bakar, tomat, telur, zaitun, teh, kopi, atau susu saat Anda sarapan pada pagi hari; serta bau daging panggang atau segarnya wangi sebatang sabun. Selain itu, ingatlah semua kelezatan yang pernah Anda cicipi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun