Mohon tunggu...
Huda Pasha Herdiana
Huda Pasha Herdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar: Bagian dari Pembangunan Tanah Air

27 November 2022   15:25 Diperbarui: 27 November 2022   15:33 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Awal Agustus 2021 adalah awal baik di mana saya memulai perjalanan bersama program Kampus Mengajar 2. Bertempat di SD Muhammadiyah 2 Bandung, kelompok saya terdiri atas enam orang, yang terdiri dari 5 mahasiswa/i UPI dan 1 mahasiswi Unpas. Lolos untuk mengikuti program ini merupakan suatu kebanggan bagi saya pribadi, karena dapat menyalurkan keinginan saya untuk membantu pendidikan di tanah air yang menjadi fokus utama dari program Kampus Mengajar yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya oleh Mas Menteri, Nadiem Anwar Makarim.

Kedatangan kami disambut dengan sangat baik oleh pihak sekolah. Ya, kami memulai perjalanan awal di sekolah dengan mengurus perizinan seperti memberikan surat dan menjelaskan program ini ke sekolah. Tugas pertama yang kami lakukan setelah mensosialisasikan program ini ke sekolah adalah membuat Laporan Awal dan Laporan Mingguan untuk kemudian disetorkan ke web MBKM. 

Laporan awal ini berisi observasi kami ke sekolah penempatan dan rencana-rencana yang akan kami lakukan selama kurang lebih lima bulan mengabdi di sekolah. Selain berdiskusi bersama teman sekelompok, kami juga selalu melibatkan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan kami untuk membantu memudahkan tugas-tugas kami di sekolah.

Fokus dari program Kampus Mengajar ini adalah Literasi Numerasi, Adaptasi Teknologi, dan Administrasi. Saya dan teman-teman kelompok mengemas pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dengan menyediakan media-media pembelajaran yang menarik minat siswa agar lebih semangat belajar. Media pembelajaran itu berupa permainan angka dan huruf dari kertas karton, papan berhitung, dan games. 

Dalam adaptasi teknologi, kami membantu guru-guru dalam penyesuaian dengan teknologi, seperti membantu tes asesmen menjelang ujian siswa. Sedangkan dalam administrasi, kami membantu guru dalam merekap tugas dan nilai siswa, meminjam keperluan sekolah ke sekolah lain, sampai menjadi petugas PTMT sebelum pembelajaran dimulai.

Dalam proses belajar mengajar, kami membagi tugas untuk masing-masing memegang satu kelas. Saya sendiri memegang kelas 5. Kami mengajar beberapa mata pelajaran. 

Ohiya, dalam proses belajar mengajar ini, kami tidak secara penuh menjadi pengganti guru, tetapi hanya menjadi pendamping yang saling membantu satu sama lain. Proses belajar mengajar masih sepenuhnya dipegang oleh guru di sekolah. Namun, tentunya kehadiran kami di sana memberikan harapan bagi guru-guru untuk membantu mereka membuat inovasi pembelajaran yang menyenangkan. 

Ya, itulah alasan Pak Nadiem menggaet mahasiswa dalam program ini, karena beliau yakin ide-ide mahasiswa yang fresh dengan usianya yang muda tentunya akan banyak membantu sekolah agar pembelajaran terus berkembang. Mahasiswa adalah harapan besar bagi pemerintah untuk turut serta dalam mengembangkan Pendidikan di tanah air. Sekolah tujuan penempatan juga memang difokuskan pada sekolah yang dirasa kurang agar terus berkembang seiring hadirnya program ini.

Dalam kegiatan ini, kami diwajibkan untuk membuat laporan harian (logbook), laporan mingguan, hingga laporan akhir. Hari demi hari yang penuh dengan hal baru berhasil kami lalui berkat kerja sama satu sama lain. Di pertengahan Desember (17, 2021) adalah hari perpisahan kami dengan sekolah. Kami mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan menyerahkan donasi buku bacaan untuk murid-murid pelajari di sekolah.

Lima bulan tentunya waktu yang cukup baik untuk kami mengabdikan diri di sana. Harapannya, apa yang telah kami berikan ke sekolah berupa inovasi pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi dapat sekolah ambil ilmunya. 

Kami sekelompok tentunya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengerahkan kemampuan kami berupa ide, tenaga, dan pikiran kami ke sekolah. Kampus Mengajar memang program yang sangat mulia. Saya yakin, program Kampus Mengajar kedepannya dapat terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul untuk kemajuan di bidang pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun