Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mas... Aku Menikah Tanggal Tiga!

8 Februari 2012   02:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:55 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13286696081042480839

Bagai petir dipagi hari, tatkala suara di seberang sana berbunyi... Mas... Aku menikah tanggal tiga! Jelas sekali bahwa yang diseberang sedang diliputi kebahagiaan, senang, riang, semangat dan berbagai rasa keaduk dalam suara yang khas ditelinga nan tegas. ***

Oh em ge... ternyata ada misscall sampe lima kali dihape jadul. Dari nama yang tertera, panggilan berasal dari seorang yang sangat saya kenal... ada apa gerangan pagi-pagi sudah menilpon. Pasti penting dan mendesak, seperti biasa kalau dirinya tidak curhat ataukah cari gara-gara agar dimarahin, atau mungkin sedang galau tingkat tinggi. Segera kutalipong ulang... agh jebule pulsane ntek! Oh em ge lagi... sabar yah tak neng warung sebelah sek meh ngisi pulsa. Ku essemmes dirinya... maap, apeku keselip ada apa gerangan?... send. Tak berapa lama kemudian, apeku bergetar hebat! accept, Mat pagi bunda... Heh... tumben loe manggil aku bundaa... ehh mas... aku menikah tanggal tiga! bah... aku terdiam... antara percaya dan tidak, keaduk dengan rasa bangga dan haru! akhirnya sahabatku yang satu ini sudah diambang pernikahan, setelah sekian belasan tahu merana. Namun disisi lain, aku merasa sangat tidak nyaman. Oleh karena peluang tuk hadir dalam acara tersebut amatlah nihil. sementara saya berulang kali melukai "rasanya" dengan berbagai olok-olokan soal kejombloannya dan "ketidaklakuaannya" bahkan daku sempat mengatakan bahwa jika kamu menikah, aku bersedia menanggung beberapa kebutuhan, keperluan dalam acara nikahanmu. duh... janji tinggal janji persis seperti laku para pemimpin negeri sinetron ini! Bahhh... laki-laki manapula yang berBAHAGIA mempersunting perempuan nan elok ini! Pertama saya harus mengucapkan SELAMAT atas rencana ini, semoga berlangsung dengan sukacaita nan penuh bahagia.

Kedua, daku harus minta maap karena tidak bisa hadir dalam acara tersebut. Namun demikian doa dan harapan serta kebahagiaan atas dirimu dan dia beserta keluarga besarmu, jauh melebihi nilai material. Selanjutnya saya hendak mereview banyak kata dan ulah saya yang kerap membuatmu berduka! atas surat dari neraka, atas photo bertanduk, yang tidak berbuah hendaklah dipangkas lalu dibuang... dan masih banyak lagi.

Hoi... sahabat, selamat menempuh keluarga baru.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun