[caption id="attachment_161691" align="alignleft" width="252" caption="http://www.antaranews.com/foto/27165/pesawat-kepresidenan"][/caption]
Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri, menjadi salah seorang yang ikut merasakan kehebatan hasil karya anak manusia dengan segala kemewahan yang terdapat pada pesawat kepresidenan, yang baru saja dibeli oleh bangsa Indonesia.
Hadirnya saya dalam perjalanan tersebut, tentu bukan suatu kebetulan. Bukan suatu rahasia lagi jika banyak informasi yang seharusnya tidak beredar di publik menjadi konsumsi publik. Hal ini terjadi lantaran adanya kawat-kawat bocor yang selama ini telah dan sangat mengganggu kenyamanan punggawa republik ini.
Secara kebetulan, saya adalah seorang ahli tambal kawat nah secara hitung-hitungan biaya akan lebih hemat jika pengambilan pesawat pesanan kita[anda termasuk lho] dirangkaikan dengan pekerjaan yang secara langsung melibatkan diriku. Setelah semua kawat bocor termasuk yang berpotensi bocor diluar sana beserta segala kemungkinan bocornya informasi rahasia, maka saya kembali ke tanah air menggunakan pesawat pesanan kita.
Seperti kita ketahui bahwa perjalanan dari sana berjam-jam lamanya. Dan saya paling tidak betah menyia-nyiakan durasi hidup saya dengan bengong tanpa kegiatan berarti. Kebetulan saya memiliki talenta lain yakni menyanyi, namun suer saya bukan pencipta lagu. Namun entah kenapa tiba-tiba dikepala seolah terdapat gumpalan yang siap meledak. Untuk tidak membuang-buang energi, segera saya tuangkan di atas secarik kertas.
Janjiku Padamu Hatiku senang riang gembira Naik pesawat warna biru bersama kamu Hari ini aku terbang di angkasa menembus awan Terbang tinggi melewati gunung lembah darat samudra Aku lebih hebat dari rajawali Menuju Indonesia tanah nan subur lagi kaya
Kulihat mereka melambaikan tangan kepada kami Para jelata terlihat jelas muka-muka mereka banyak harap Sebagai bukti kecintaan kepada sang pemimpi yang gagah berani Terbang tinggi melebihi garuda melewati lembah dan bukit
Akulah anak negeri putera titisan pahlawan Hari ini aku buktikan janjiku padamu
Ada banyak kerutan di dahi mereka yang sirik Ada banyak cibiran di mulut mereka yang angkuh
Inilah janjiku pada negeri yang indah Inilah baktiku pada pertiwi yang kaya Inilah kasihku untuk rakyat sejahtera
Inilah cintaku untuk mereka yang mendamba adil