Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diambang Perceraian Karena Beda Weton

29 Januari 2012   17:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika Anda belum paham apa itu Weton, silahkan tanya engku gugel. Karena aku bukan ahli weton apalagi beton. Yang hendak saya sampaikan bahwa sebuah keluarga baru yang sedang menanti kelahiran anak pertama mereka sedang dilanda krisis dan diambang perceraian.
Cukup sedih mengetahui kabar dari konco ini, walau sebelumnya tidak terlalu akrab namun dalam pergaulan cukup banyak kisah dan seluk beluknya terungkap dalam perjumpaan.

Sebut saja namanya Nina [samaran], seorang gadis lugu yang sangat rajin dan taat. Suatu waktu Nina pernah bertanya, Mas... enaknya kalau sudah menikah itu tinggal sama siapa, mertua ataukah orang tua, dengan enteng saya menjawabnya, Enaknya tinggal berdua sama suami, rumah sendiri entah itu kontrakan, entah itu rumah sendiri. Namun jika belum mampu mandiri, ya tinggal dengan mertua maupun orang tua kandung sama-sama punya suka duka.

Dan akhirnya merekapun menikah, acara resepsi cukup ramai untuk ukuran lingkungan sekitarnya. Nina tidak lagi bekerja ditempat sebelumnya, dia memutuskan untuk mengikuti suaminya berjualan di pasar. Cukup lama tidak ada kabar dari mereka, dan tiba-tiba suaminya mampir di tempat kami.
Sempat terjadi bincang-bincang sejenak, Nano[suami Nina] berganti profesi menjadi sales sebuah produk kosmetik. Dari raut wajahnya saya membaca keadaannya yang sedang tertekan.

Singkat kata, terjadi banyak konflik yang tidak mampu mereka atasi dan malah berujung pada rencana perceraian. Hal aneh yang membuat saya menelusuri weton ketika Nano mengatakan bahwa ternyata Nina telah berbohong. Nina berbohong soal weton sebab sebelum menikah, saya sudah menanyakan dan mencermati wetonnya dan kami cocok namun belakangan saya ketahui bahwa weton kami tidak cocok.

Berdasarkan perbedaan weton inilah Nano mengambil kesimpulan untuk bercerai dengan Nina. Sebab semenjak menikah, banyak sekali masalah yang muncul.
Dan ditambah lagi bahwa guru spiritual Nano membenarkan jika weton Nano dan Nina tidak cocok!

Aduh... Nano Nina,
Semoga tidak sampai bercerai lah. Tidak ada konflik yang tidak bisa diselesaikan.

Weton bukan beton,
Pernikahan bukan untuk diceraikan,

Pernahkah Anda berdua berpikir apa yang sedang dipikirkan Bayi mungil hasil kerjasama kalian yang sebentar lagi melihat dunia?

Daniel Pasedan sedang menyimak weton,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun