Mohon tunggu...
parluhutan sihombing
parluhutan sihombing Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

Guru IPA yang terus berupaya mengembangkan diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program yang Berdampak pada Murid

23 Juli 2022   17:23 Diperbarui: 23 Juli 2022   17:24 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membangun pola pikir yang lebih positif, bekerja semakin produktif untuk mencapai tujuan, dan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan nyata.

  • Meningkatkan kemampuan Kepemimpinan Murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

  • Dalam aksi nyata dimulai pada hari kamis, 15 juli 2022 (awal Tahun Pembelajaran 2022/2023). Kegiatan ini diikuti peserta utama seluruh murid kelas VII sampai kelas IX dan peserta sukarela beberapa orang rekan guru. Dalam melaksanakan perdana (minggu ke-1) program ini dipandu oleh calon guru penggerak dan dibantu anggota komunitas. Secara umum sudah baik walaupun masih ada beberapa murid  yang agak sulit diajak kerjasama agar kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar. 

    Pelaksanaan minggu ke-2, kamis 21 juli 2022 dipandu oleh perwakilan murid kelas IX. Pada tahap ini murid yang dipilih menjadi pemandu masih merasa malu karena menjadi pemimpin kegiatan di antara murid guru dan seluruh warga sekolah, beberapa murid merasa lucu hingga tertawa, dan beberapa murid  mengganggu teman yang lainnya. Kemudian calon guru penggerak bersama rekan guru memberikan arahan dan motivasi agar mengikuti kegiatan dengan penuh kesadaran dan saling menghargai sesama teman. Setelah arahan dan motivasi disampaikan oleh rekan guru, kemudian kegiatan diulangi kembali dan hasilnya  berjalan dengan lancar dan tertib. 

    Hasil (dampak) dari aksi nyata pada program ini sesuai hasil wawancara dan refleksi yang disampaikan oleh perwakilan murid dan guru yang mengikuti kegiatan. Secara garis besar  peserta menyampaikan merasa senang, fokus, tidak terbawa suasana hati sedih karena dimarahi orangtua (tenang), bahagia, menyejukkan hati karena alunan musik instrumental, nyaman dan merasa diri diterima di lingkungan sekolah karena pertanyaan pemandu serta bertanggung jawab atas tugas diberikan kepada kita (kepemimpinan). Disamping dampak diatas, beberapa murid juga menyampaikan sempat terbawa suasana hingga tertidur. Kemudian beberapa guru termotivasi ingin mengintegrasikan pembelajaran kompetensi sosial emosional berbasis kesadaran penuh dalam proses pembelajaran. 

    Evaluasi kegiatan ini dari beberapa guru dan murid menyampaikan saran  agar jarak duduk antara murid lebih jauh, lagu yang bervariasi, teknik yang bervariasi (berdiri) dan tempat duduk yang lebih nyaman. Kepala sekolah juga menyampaikan pesan agar program dilaksanakan dengan penuh komitmen agar kedepan menjadi salah satu promosi sekolah untuk penerimaan murid baru.      

    B. PERASAAN (FEELING)

          Setelah dua kali melaksanakan program ini  saya merasa bahagia, bersyukur dan semangat karena murid, guru-guru dan kepala sekolah sehingga kegiatan ini lancar dan tertib. Rekan guru yang juga merasa termotivasi agar melakukan teknik mindfulness di kelas. Kepala sekolah juga merasa berharap program dilaksanakan dengan penuh komitmen agar kedepan menjadi salah satu promosi sekolah untuk penerimaan murid baru.

    C. PEMBELAJARAN (FINDING)

         Setelah melakukan aksi nyata Kamis Mindfulness, ada banyak pembelajaran yang sangat memotivasi saya dalam aktivitas mengajar di sekolah. Setelah kegiatan berlangsung dua minggu, beberapa murid-murid mulai menunjukkan perubahan perilaku sosial, pikiran dan emosinya sendiri. Hal ini terlihat ketika waktu jam istirahat di sekolah, murid yang selalu membiasakan budaya positif dengan memberikan salam, sapa dan senyum. Di dalam kelas, murid mampu memahami konsep diri yang membuat agresi berkurang, sehingga bisa bekerjasama dengan baik dalam diskusi kelompok, meningkatnya konsentrasi dengan semakin banyak yang bertanya. Pembelajaran selanjutnya yang mengingatkan saya agar program tidak dimonopoli oleh pihak guru tetapi melibatkan murid dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan program yang berdampak pada murid sehingga terwujud  profil pelajar Pancasila.

        D. PENERAPAN (FUTURE)

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun