Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi Arabika Wine Arjuno Nan Eksotis dari Malang

10 Januari 2022   08:04 Diperbarui: 11 Januari 2022   22:31 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Punoekawan Roastery, Joyo Agung, Malang. Foto : Parlin Pakpahan

Terlepas dari kontroversi bisnis kopi di atas, Prawoto Indarto, akademisi peneliti kopi dan penulis buku "The Road to Java Coffee" pernah mengatakan orang Malang perlu menguatkan narasi atau cerita mengenai kopi Malang. Di wilayah Gunung Kawi, tepatnya di Kebun Bangelan, kebun andalan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII adalah awal pusat penelitian kopi jenis robusta yang didatangkan Belanda dari luar negeri. Di tempat ini pula dilakukan uji kelayakan kopi Robusta untuk pertama kali dan berhasil. Robusta ini yang kemudian disebar dan ditanam di seluruh Indonesia. Di Malang sendiri, Dampit adalah lahan produksi utama Kopi Robusta Malang.

Cerita itu tak terlalu mengejutkan karena memang fakta. Yang menggemaskan dan membuat Kopi Malang berjalan di tempat tak lain karena orang Malang mengabaikan cita rasa dan cerita tentang kopi. Dalam perkopian orang tidak hanya membeli rasa tapi juga cerita tentang kopi. Cerita klasik Malang tak hanya Prasasti Dinoyo tapi juga cerita tentang kopi. Tapi sebelumnya satukan dulu wawasan bahwa kopi Malang itu harus dipanen dengan benar dan selektif, tidak asal panen. Dan pada proses roasting, para roastery harus faham sepenuhnya cita rasa kopi yang disukai pasar nasional. Lihat mengapa Kopi Arabika Lintong dan Kopi Arabika Kerinci Kayu Aro bahkan pendatang baru Kopi Arabika Manggarai Flores bisa laris manis secara nasional. Tak lain tak bukan para pemain kopi di daerah itu sudah piawai dalam menentukan cita rasa kopi yang sesuai dengan harapan komunitas kopi nasional.

Kalaulah komunitas kopi se-Malang raya sudah menyadari itu, saya pikir akanlah mudah bagi Kopi Malang untuk berkibar secara nasional bahkan internasional. Bukankah perkopian Malang sudah ada sejak zaman Londo atau Belanda. Apalagi inovasi semacam Arabica Wine sudah muncul sekarang ini. Tunggu apa lagi. Hayyo call Eka Febrian dengan No WhatsApp 081252183083 ....

Joyogrand, Malang, Mon', Jan' 10, 2022

Kopi biji fullwash sedang didinginkan setelah diroasting dengan instrumen buatan Puslit Cocoa dan Kopi Jember, Jatim. Foto : Parlin Pakpahan.
Kopi biji fullwash sedang didinginkan setelah diroasting dengan instrumen buatan Puslit Cocoa dan Kopi Jember, Jatim. Foto : Parlin Pakpahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun