Dalam setiap kegiatan bisnis, parameter produktivitas merupakan salah satu hal yang utama untuk mengukur efektifitas dalam memanfaatkan seluruh masukan atau input yang dikelola oleh perusahaan, dalam menghasilkan output. Produktifitas dapat diukur dengan membandingkan jumlah output yang dihasilkan dan jumlah input yang digunakan.
Pada saat ini, kemajuan teknologi diharapkan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan, dimana produktifitas ini diharapkan bagai efek domino yang dapat menimumkan biaya, sehingga laba secara otomatis diharapkan akan meningkat. Sebagai contoh dengan menanam bibit pohon sawit yang baik serta perawatan tanaman sawit dengan menggunakan teknologi yang baik , diharapkan panen ke depan akan menghasilkan buah yang baik dan panen per hektar akan lebih banyak. Munculnya Advanced Manufacturing Technology dalam dunia industri manufaktur telah meningkatkan produktifitas industri barang-barang logam sampai beberapa kali lipat.
Teknologi bagi perusahaan akan banyak meningkatkan efisiensi dan meminimalis biaya, sehingga kemajuan teknologi juga memiliki dampak yang tidak baik, yaitu :
- Kemajuan teknologi, akan membuat perusahaan lebih mengutamakan penggunaan teknologi daripada sumber daya manusia, sehingga penggunaan sumber daya manusia akan berkurang.
- Kemajuan teknologi, membuat perusahaan lebih mengutamakan pekerjaan kepada core business, sehingga aktifitas lain lebih cenderung mempergunakan tenaga kerja sistem kontrak atau paruh waktu.
- Hubungan kontak langsung antara pelanggan dengan manajemen di perusahaan semakin sulit dibina, karena lokasi kegiatan tidak lagi terpusat di satu tempat, tetapi menyebar ketempat lain. Karena dengan menggunakan teknologi email, telepon dan lainnya, para manajemen bisa berhubungan dengan pelanggan, tanpa harus bertemu secara langsung, sehingga hubungan relasi yang dekat semakin berkurang.
Itulah peran teknologi terhadap produktifitas perusahaan ada hal yang positif dan negatif, tinggal kita memilah-milah mana yang terbaik harus kita ikuti.