Dosen Untag Surabaya Beri Pelatihan Screencast-O-Matic, Powtoon, dan Playposit kepada Guru MI Islamiyah

Pandemi Covid-19 tidak menghalangi kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen Sastra Inggris Untag Surabaya. Menyadari bahwa sejak situasi pandemi ini guru-guru dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran kepada siswa secara daring dan diharapkan memiliki literasi digital yang cukup baik, dosen Sastra Inggris Untag Surabaya memiliki inisiatif untuk membantu para guru di MI Islamiyah, Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, menggunakan aplikasi berbasis web (web-based application) dalam mengajar kepada peserta didik.

Pelatihan dilakukan secara daring menggunakan Zoom dan materi yang diberikan kepada para guru MI Islamiyah meliputi pembuatan video pembelajaran menggunakan Screencast-O-Matic, pembuatan slide presentasi animasi menggunakan Powtoon, dan pembuatan video interaktif menggunakan PlayPosit. 

Pemateri dalam pelatihan ini yaitu Dr. Pariyanto, M.Ed., Muizzu Nurhadi, S.S., M.Hum., dan Bramantya Pradipta, S.Hum. M.Hum. Beberapa mahasiswa Program Studi Sastra Inggris juga dilibatkan untuk memberikan bantuan teknis kepada para guru.

dok. pribadi

Salah satu peserta pelatihan dan guru MI Islamiyah, Takim mengaku bahwa Ini adalah pertama kalinya menggunakan zoom. "Saya sebenarnya gugup dalam mengikuti pelatihan ini, namun karena narasumber sangat asyik rasa gugup saya hilang. Saya berterima kasih kepada para narasmber karena sudah mau membimbing kami para guru di MI Islamiyah, dan sudah mendorong kita semua untuk lebih kreatif lagi dalam melaksanakan pembelajaran", ucapnya.

dok. pribadi

Khoirun, M.Pd.i, Kepala sekolah MI Islamiyah menyampaikan bahwa pelatihan ini cukup menarik dan berguna. "Selama masa pandemi Covid-19 ini media ajar yang digunakan guru disini hanya melalui Google Classroom dan WhatsApp. Hal itu menimbulkan rasa bosan pada para siswa. Dengan pelatihan ini saya yakin para guru akan lebih kreatif lagi dalam memberikan pembelajaran, sehingga para siswa akan semangat lagi dalam mengikuti pembelajaran", tuturnya.

Dari kegiatan pelatihan ini, "diharapkan agar guru-guru bisa menguasai dan membuat materi pembelajaran melalui media Powtoon, Playposit dan ScreenCast-O-Matic. Selain itu, para guru juga bisa memanfaatkan pengetahuan ini untuk lebih meningkatkan kreativitasnya dalam hal membuat materi pembelajaran. Sehingga ke depannya pembelajaran yang diberikan kepada para siswa akan lebih menarik lagi", imbuhnya.