Kapan manusia dikatakan beradab?
Para sejarahwan sepakat akan dua unsur penting yang memulai peradaban. Yang pertama: manusia telah membentuk masyarakat yang menetap. Yang kedua, manusia telah mengembangkan bahasa secara tertulis. Atas dua unsur utama tersebut, kita dapat menentukan kemunculan beberapa peradaban awal di masa kuno yang terus berpengaruh dalam sejarah manusia pada masa-masa setelahnya.
Dari pemburu menjadi petani dan peternak
Peradaban pertama yang diakui oleh para sejarahwan tumbuh di wilayah Messopotamia. Messopotamia adalah sebutan bagi wilayah subur yang berada di antara sungai Tigris dan Eufrat. Wilayah itu sekarang dikenal sebagai Irak.
Sekitar tahun 3500 SM, orang-orang Sumeria meninggalkan kebiasaan berburu dan mencari makanan di alam bebas. Mereka mulai menetap. Sebagai ganti kegiatan berburu dan mencari makanan di alam liar, mereka mulai bertani dan beternak, sehingga tidak susah-susah lagi mencari makanan di alam liar. Sekarang, mereka bukan lagi pemburu tetapi beralih profesi sebagai petani dan peternak.
Membentuk kota dan pemukiman
Karena telah menjadi petani dan peternak, tempat tinggal manusia juga menjadi menetap. Mereka memanfaatkan lumpur sungai yang dikeraskan untuk membuat batu bata merah. Dengan itu mereka tidak hanya membangun rumah tetapi juga tembok kota dan bahkan kuil pemujaan. Orang sumeria juga membuat ladang gandum yang dilengkapi dengan sistem irigasi. Perkotaaan dibangun dengan sistem pemerintahan yang teratur dengan raja atau ratu sebagai pemimpinnya. Di antara beberapa kota yang dibangun yang terkenal adalah Ur, Urk dan Lagash.
Teknologi penting dalam sejarah umat manusia yang berhasil ditemukan bangsa Mesopotamia adalah roda. Mereka menyatukan potongan-potongan papan yang digergaji dengan bentuk bulat. Roda-roda tersebut dipasang pada gerobak-gerobak untuk memindahkan barang-barang berat seperti bata atau hasil panen.
Masyarakat Mesopotamia mengembangkan sistem huruf pertama yang dikenal sebagai huruf paku atau Kuniform. Tulisan-tulisan ini mereka gunakan untuk mendata hasil panen dan sirkulasi barang dagangan.
Kepercayaan/agama awal dan hukum
Masyarakat Messopotamia telah mengenal sistem kepercayaan politesime. Mereka percaya kepada banyak dewa namun dua dewa terpenting bagi mereka adalah dewa Ea yakni dewa air dan dewi Isthar yakni dewi langit serta dewi kesuburan. Untuk memuja dewa-dewi ini mereka membangun kuil besar yang berbentuk piramida yang disebut sebagai ziggurat. Para imam kuil yang adalah perempuan menduduki tempat terpenting dalam masyarakat sebagai pemimpin masyarakat dan dipandang sebagai mediator antara dewa-dewi dan manusia.
