Mereka bilang tanah kami berlimpah susu dan madu
Tapi yang kumakan hanyalah seonggok jagung untuk seminggu
Mereka bilang tanah kami mengandung berton-ton emas,
Tapi yang kami pakai bukan perhiasan gemilang, melainkan secarik kain tua
Mereka bilang tanah kami, tanah damai
Tetapi setiap saat kami terjaga oleh teriakan minta tolong dan berondongan tembakan
Jadi,
Sebenarnya ini tanah siapa?
Jadi,
Sebenarnya kekayaan itu milik siapa?
Di mana semua yang mereka katakan itu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!