Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Tangisan Orang Kaya"

28 Februari 2023   21:03 Diperbarui: 28 Februari 2023   21:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (pixabay.com/iamharsha)

Mereka bilang tanah kami berlimpah susu dan madu

Tapi yang kumakan hanyalah seonggok jagung untuk seminggu

Mereka bilang tanah kami mengandung berton-ton emas,

Tapi yang kami pakai bukan perhiasan gemilang, melainkan secarik kain tua

Mereka bilang tanah kami, tanah damai

Tetapi setiap saat kami terjaga oleh teriakan minta tolong dan berondongan tembakan

Jadi,

Sebenarnya ini tanah siapa?

Jadi,

Sebenarnya kekayaan itu milik siapa?

Di mana semua yang mereka katakan itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun