Mohon tunggu...
Bayu Elang Paringga
Bayu Elang Paringga Mohon Tunggu... -

Jika ada kata yang tak terucap, maka menulislah..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Langit yang Sedang Mendung

21 Juli 2018   16:16 Diperbarui: 21 Juli 2018   17:17 1783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit di sini sedang mendung. Tidak ada awan yang mengintip di sela-sela

badai itu, yang ada hanyalah lembaran-lembaran kertas usang termakan waktu.

Kau menatap teduh dari balik kejauhan dan kata, melukiskan lembar-perlembar

kalimat yang akhirnya akan bernasib sama; bagai kertas-kertas kuning di sana.

.

Sedangkan aku masih terus mengenang dengan tangis yang tak kunjung reda. Berharap tak berakhir di sini; pada halaman terakhirmu.

Langit masih mendung dan aku tetap menanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun