Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan dan Gadis Itu Celle

22 Maret 2019   22:07 Diperbarui: 22 Maret 2019   23:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto dari facebook Schatzi

   Hitungan detik langit berubah menjadi abu kehitaman, angin bertiup semakin kencang, pepohonan bergemuruh, rasa takut semakin mencekam. Ini adalah hukuman atau sebuah tantangan itu tergantung cara mereka memikirkannya, 5 remaja sedang berada di Gunung Belanda karena akhir pekan mereka berencana berkemah disana untuk liburan sekaligus untuk menguji nyali. Gunung Belanda yang terletak di ujung desa Tetebatu, Gunung yang ceritanya memiliki sejarah tersembunyi, Gunung yang banyak menyimpan kenangan menakutkan.

  Laras, Nanik, Eron dan Amon empat anak kuliahan  menuju ke Gunung Belanda, karena tidak tau persis tempatnya Amon menghentian mobil di dekat seseorang yang sedang duduk di pinggir jalan,

"permisi,,,! Arah menuju Gunung  Belanda yang mana ya dek,???" Amon bertanya

Dia seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA, Dia tidak langsung menjawab dan hanya menatap,

"Akan Ku tunjukkan jalannya agar kalian tidak kesasar, tempatnya masih cukup jauh. Itu rumahku,! "  menunjuk rumah yang  terletak 15 meter dari tempat mereka Aku akan bersiap dan ikut  bersama kalian"

"maaf...!" kata Amon untuk memperjelas, temannya yang lain berhenti berbicara dan memperhatikan.

"orang  jarang langsung menemukan tempatnya, atau kadang bisa menemukan tempatnya tapi tidak tau jalan pulang. 5 menit saja, Aku akan kembali dengan cepat.!" Kata gadis  itu dan pergi

"aaah Aku jadi merinding,!" Nanik

"apa maksud nya Gadis itu akan ikut kita,?" Eron  bertanya, Amon mengangkat bahunya dengan penuh kebingungan

"bicara apa sih, kenapa juga Dia ikut kita! Kita tidak mengenalnya dan sepertinya Dia tidak normal lihat caranya berbicara dan caranya menatap itu aneh." Sambung Laras

Amon keluar mobil dan bertanya pada orang tua yang kebetulan lewat, dan  orang  Tua itu menjawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun