Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dia Meninggalkanku

25 November 2018   17:46 Diperbarui: 25 November 2018   17:48 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Andai saja Aku bisa merangkai kata, banyak hal ingin ku ungkapkan walau hanya lewat sebaris tulisan... menceritakan semua yang terliahat dengan sepenuh hati, menuangkan semua perasaan resah, sedih, amarah dan bahagiaku tanpa harus menyulitkan orang yang mendengar kataku.

Aku tidak pernah berharap memendamnya namun selalu itulah yang terjadi, berulang kali merasa pasrah dan tidak bisa berlari menghindar'

3 tahun sudah berlalu, namun Dia masih tampak seperti mayat hidup, menyaksikan tapi tidak sadar dengan apa yang terjadi.

Izam masih tidak bisa melupakan wanita itu, wanita yang meninggalkannya bersama peria lain di saat hubungan mereka masih sah sebagai suami isteri.

Kebahagiaan itu mulai samar ketika Izam dan isterinya Jhil tergila-gila pada masa depan, dimana mereka beralasan demi lebahagiaan putranya Rizal yang baru berumur 2 tahun perlu kehidupan yang lebih baik saat besar kelak.

Karna itu kehidupan yang semula pas-pasan di paksakan agar bisa berlebihan,. Bisa menyombongkan diri adalah sebuah harapan yang membanggakan walau kadang harus tersiksa karna perpisahan.

Sampai akhirnya Izam memutuskan untuk pergi merantau ke negeri seberang Malaysia. Dengan di penuhi kesedihan perpisahan dengan keluarganya, Dia terus bekerja keras penuh semangat untuk memenuhi tuntutan isterinya Jhil. Begitulah cara Izam berusaha membuat Jhil bahagia dengan mengabulkan semua yang Jhil minta.

Walaupun sulit, Izam terus mencoba bertahan menghabiskan tahun demi tahun di negeri asing. Tentu saja kerja keras Izam tidak menghianatinya, Dia bisa membeli rumah mewah setelah 3 tahun, sebuah motor dan semua perabotan rumah yang mahal. Jhil bisa bergaya dengan pakaian bermerek makan makanan yang enak.

Namun hati manusia semakin di turuti semakin menjadi-jadi seperti siluman. Jhil masih saja merasa tidak cukup dengan apa yang Izam berikan. Sampai Saat beberapa bulan kabar kepulangan Izam ke tanah air, saat Dia sudah tak sabar lagi ingin meluapkan semua kerinduan yang selama ini terpendam dalam hatinya.

Jhil meminta sesuatu yang sangat sulit Izam penuhi, Jhil meminta izin pergi ke Saudi Arabia untuk menjadi TKW. Yang membuat Izam sok dan tidak tau harus berbuat apa lagi.

"20 tahun lagi, ketika semua orang menyetir mobil mereka sendiri, Aku tidak ingin Rizal hanya menjadi penonton untuk mereka"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun