Mohon tunggu...
Parents Happy Channel
Parents Happy Channel Mohon Tunggu... Guru - share about Life Energy, Parenting, Character Building, Public Speaking, Travelling, Counseling, Ethic, Hobby, and everything

i am a wife and mommy of my daughter, also as a mom for my students at school and sunday school. i work as a trainer, teacher, coach, facilitator, and public speaker. I am a blogger too. My everyday activity before sleep is editing my daughter's video for her Youtube Channel ; "OFIR HAPPY CHANNEL". (Please subscribe friends) something need discuss? Please do not hesitate to contact my email address "ms.rintansari@gmail.com" . Thank you

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Ada Tempat Senyaman Rumah

6 Desember 2019   00:32 Diperbarui: 6 Desember 2019   00:29 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram  :   shappychannel

Istilah "Tidak ada tempat senyaman rumah" itu memang benar adanya. Tapi seharusnya istilah itu tidak diberlakukan dalam hal penerapan tata krama.

Jika diberlakukan maka, akan ada keluarga yang bersikap sangat santun hanya ketika mereka sedang berada di luar rumah, tapi saat di rumah mereka bersikap sebebas-bebasnya serasa tidak ada yang lihat, tidak ada yang tahu, tidak ada yang mengawasi mereka.

Tapi apa harga yang harus dibayar?

Orang-orang yang telah dewasa dalam keluarga itu akan memelihara topeng kemunafikan di hadapan orang lain. sedangkan anak-anak kecil ditengah keluarga tersebut yang masih belum mengerti akan hidup dalam kebingungan dan belajar untuk menipu diri sendiri.

Tata krama tetaplah tata krama, berlaku dimana saja.

Contoh :
Kalau di rumah, si mama dengan bebas menggunakan tempramen negatif dan hukuman keras saat menegur anaknya, tapi jika diluar rumah si mama bersikap sangat lembut dan pemaaf meskipun anaknya sudah berlaku sangat buruk.

Kalau di rumah, si anak bebas bersikap saat makan. Sambil mengangkat kaki boleh, mengunyah dengan mulut terbuka dan menimbulkan bunyi boleh, mengambil lauk pauk dengan tangan kosong bahkan mengaduk-aduknya juga boleh, menyeruput kuah makanan dengan suara keras boleh, mengangkat mangkok ke mulut untuk meminum kuah makanan boleh, makan sambil lari-larian ke sana sini, semuanya boleh.

Lalu si papa bilang, hanya dirumah saja kamu boleh begitu ya. Di luar gak boleh ya.

Ketika menghadiri jamuan makan bersama dengan orang lain di meja makan, apa yang terjadi pada si anak tersebut?

Jika si anak kecil itu bisa membuat perbedaan antara di rumah dengan di luar rumah dengan sangat sempurna, berarti orangtuanya sudah menerapkan topeng kemunafikan pada anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun