Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kopi Puntang untuk Owa Jawa

3 November 2019   10:10 Diperbarui: 3 November 2019   13:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Owa Jawa di Gunung Puntang (Pertamina.com)

Kopi Puntang, itu namanya. Rasanya nikmat. Kopi ini bahkan pernah dinobatkan sebagai juara 1 kategori Arabika natural pada kejuaraan nasional "Indonesia Cupping Contest XI 2019". 

Kopi Puntang diketahui unggul dalam tingkat keasaman (acidity), kekentalan (body), aroma (fragrent), tingkat kemanisan (sweetness), serta rasa (flavor). Kopi Puntang merujuk pada asalnya. Yakni, Gunung Puntang yang terletak di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Selain kopi, ternyata di sekitar Gunung Puntang juga terdapat Pusat Konservasi Owa Jawa, hewan langka yang kini terus dilestarikan. Bayangkan saja, populasi Owa Jawa saat ini hanya tersisa 1.000-2000 ekor saja. Habitat hewan jenis primata ini sangat terbatas karena hanya terkonsentrasi di Jawa bagian barat.

Owa Jawa hidup berkelompok dalam jumlah kecil. Owa Jawa betina rata-rata melahirkan per tiga tahun sekali dengan masa mengandung selama tujuh bulan. 

Anak Owa Jawa akan memisahkan diri dan membentuk kelompok baru setelah berumur sekitar delapan tahun, Uniknya lagi, Owa Jawa merupakan hewan paling setia terhadap pasangannya. Owa jantan tidak akan pernah meninggalkan atau mengganti pasangan betinanya. Hebat kan!

Peserta Pertamina Eco Camp 2019 (Pertamina.com)
Peserta Pertamina Eco Camp 2019 (Pertamina.com)
Sebagai hewan primata, Owa menyukai makanan dari pepohonan di hutan. Termasuk kopi Puntang. Dengan demikian, kopi Puntang berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan Owa Jawa. 

Guna menjaga kelestarian alam Gunung Puntang sekaligus merawat kehidupan Owa Jawa, PT Pertamina (Persero) sejak 2017 telah menjalankan Program CSR Melintang (Masyarakat Peduli Alam Puntang).

Program CSR ini melibatkan dan memberdayakan masyarakat yang tinggal sekitar Gunung Puntang untuk menanam kopi tipe Arabika Priangan atau dikenal juga dengan Sunda Typica. 

Kopi yang ditanam di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, telah dipanen perdana pada Maret 2019.  Sebelumnya, Pertamina juga bersinergi dengan Perhutani dan Yayasan Owa Jawa untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan penyelamatan Owa Jawa sejak tahun 2013.

Selain membantu penyediaan 20 ribu bibit Kopi Puntang, Pertamina juga membantu pengadaan sarana dan prasarana budidaya kopi, mesin pengolahan kopi serta revitalisasi kelembagaan, sehingga masyarakat sudah bisa mengolah kopi sendiri serta memasarkannya.

Proses Penggilingan Kopi Puntang (Pertamina.com)
Proses Penggilingan Kopi Puntang (Pertamina.com)
Terkini, Pertamina mengajak masyarakat yang terdiri dari berbagai profesi untuk melihat langsung usaha pemberdayaan Kopi Puntang dan Owa Jawa. 

Ekspedisi berjuluk "Pertamina Eco Camp 2019" tersebut mengajak 40 peserta yang telah lolos seleksi. Mereka mengikuti perjalanan selama 4 hari sejak 28 -- 31 Oktober 2019.

Tujuan pertama, seluruh peserta diajak menuju Pusat Pendidikan Konservasi Alam  Bodogol (PPKAB), Lido, Sukabumi dan  melihat Owa Jawa secara langsung. Selanjutnya, peserta diajak naik menuju Camping Ground Gunung Puntang, untuk melihat proses habituasi Owa Jawa di habitat aslinya. 

Peserta juga diajak menuju area perkebunan kopi Puntang serta area hutan produksi Gunung Puntang. Di sini, peserta diajak melakukan penanaman pakan Owa Jawa sebagai bentuk nyata penyelamatan keberlangsungan kehidupan Owa Jawa.  

Peserta bahkan diajak mendirikan tenda untuk berkemah di Gunung Puntang agar bisa merasakan suasana pegunungan yang penuh dengan ketenangan karena terciptanya hubungan yang harmonis antara manusia dengan hewan serta tumbuh-tumbuhan. Seru, bukan?

Referensi: Satu, Dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun