Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Kirim Pesan Penting untuk Prabowo

16 Mei 2019   00:24 Diperbarui: 16 Mei 2019   00:25 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sehari setelah Prabowo menyatakan menolak hasil Pilpres, Presiden Jokowi langsung angkat bicara. Pada Rabu (15/5/2019) menjelang tengah malam, Jokowi lewat akun Twitter-nya, @jokowi menuliskan soal jawabannya terkait hasil Pemilu.

Jokowi menyebut Pemilu Indonesia punya aturan main jelas, yang berlandaskan konstitusi dan UU. Bahwa hanya KPU yang berwenang merekapitulasi dan mengumumkan hasil Pemilu. Sehingga bila ada yang keberatan dengan hasil Pemilu, silakan saja mengadu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pesan capres petahana ini cukup singkat dan tegas. Walau tidak menunjuk nama penantangnya, capres Prabowo yang menolak hasil Pemilu, bisa dipastikan bahwa pesan tersebut memang ditujukan kepada kubu capres 02.

Apa yang disampaikan Jokowi tersebut sekaligus menjadi sinyal peringatan bagi kubu Prabowo. Bahwa aksi-aksi yang tidak sesuai dengan aturan main, bakal mendapat reaksi dari pihak keamanan. Sebab hingga kini, Jokowi adalah Presiden yang sah dan bertanggungjawab atas kelangsungan ketertiban bernegara.

Semoga saja pihak Prabowo tetap mengedepankan jalur hukum bila memang mendapati ada kecurangan Pemilu. Kita tahu, sejauh ini Prabowo dan orang dekatnya mengisyaratkan penolakan untuk membawa dugaan kecurangan Pemilu ke MK.

Bagi mereka, MK sebagaimana KPU yang walau lembaga independen, juga sudah terkooptasi oleh penguasa. Sebaliknya, kubu Prabowo lebih cenderung bermanuver politik semisal menggerakkan kekuatan massa.

Sayangnya, upaya di luar jalur hukum itu, sekali lagi, hanya akan menimbulkan kericuhan yang sebenarnya tidak perlu dan mustahil akan mengubah keputusan KPU.

Selama dugaan kecurangan Pemilu gagal dibuktikan kubu Prabowo, maka pemenangnya adalah Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun