Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Luhut Panjaitan Masuk, Enggar-Buwas Dijamin Akur

30 April 2019   01:30 Diperbarui: 30 April 2019   01:36 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi tampaknya harus melakukan reshuffle terbatas. Hanya untuk posisi Menko saja, tepatnya Menko Perekonomian yang kini dijabat Darmin Nasution.

Posisi itu sepertinya kurang tepat dijabat Darmin lantaran dua anak buahnya yakni Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito dan Dirut Bulog Budi Waseso kerap tak sejalan.

Bukan berarti Darmin tak mumpuni dari sisi keilmuan maupun pengalaman. Ilmu ekonomi Darmin serta pengalamannya tentu tak lagi perlu diragukan. Namun barangkali, saat ini Darmin masih punya satu kelemahan. 

Yakni kurang piawai merangkul pimpinan kementerian/lembaga yang berada di bawah kendalinya. Atau kalimat gamblangnya: Darmin masih kurang galak sehingga anak buahnya malah asyik jalan sendiri-sendiri.

Dalam situasi seperti ini, menempatkan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) sebagai Menko Perekonomian merupakan langkah tepat. Luhut yang dikenal menteri "buldoser" ini dipastikan akan membereskan persoalan antara Enggar dan Buwas. Bila perlu dalam tempo sesingkat-singkatnya. Dijamin akur.

Kemampuan Luhut sebagai "problem solver" tak diragukan lagi. Sudah terbukti. Antara lain, saat menjabat Menkopolhukam, Luhut sukses meredam gejolak antara Polri dan KPK. Sejak saat itu, hubungan Polri-KPK berlangsung harmonis. Paling sesekali ada riak-riak kecil, tanpa disusul gelombang dashyat seperti yang sudah-sudah.

Sepak terjang Luhut juga sama kuat saat dipindahkan posisinya sebagai Menko Kemaritiman. Sejumlah peristiwa penting seperti reklamasi, Freeport, Blok Mahakam, penataan pariwisata, hingga proyek infrastruktur, mampu dikendalikan Luhut dengan cukup baik.

Dengan hampir nihilnya persoalan di Kemaritiman, mungkin tak ada salahnya Darmin Nasution ditarik menggantikan Luhut di sana. Singkatnya, Luhut dan Darmin hanya berganti jabatan saja.

Kelak, persoalan Enggar-Buwas akan ditangani oleh "Ompung LBP" dengan gayanya yang khas. Buwas sebagai mantan perwira polisi setidaknya akan jauh lebih segan bila berhadapan dengan Luhut yang juga mantan perwira tentara.

Bagaimana, Pak Jokowi berminat?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun