Ajang pencarian jodoh versi Batak yang digelar Gereja HKBP Sutoyo, Jakarta Timur pada Minggu (24/2/2019) menjadi bahan perbincangan seru di kalangan netizen Batak. Banyak netizen Batak yang menginginkan acara serupa digelar di tempat lain. Komentar lucu juga tak kalah banyak, antara lain menyebut fenomena jomblo di kalangan pemuda Batak itu terjadi lantaran mahalnya harga sinamot (mahar).
Kehebohan ini bermula ketika Youtuber bernama Jeff Rekando Lubis mengunggah video bertajuk "Didia Rokkaphi" itu ke akun Youtube miliknya. Jeff, pria berjanggut tebal yang juga masih jomblo tersebut memang menghadiri sekaligus mengabadikan acara tersebut.
Bermodalkan video itu, saya diminta Jeff meramu acara itu menjadi sebuah tulisan sederhana. Kemudian menayangkannya di Kompasiana dengan judul: "Alamak, Peserta Take Me Out Versi Batak Membludak". Tayang sebentar, Admin Kompasiana mengoreksi penulisan "Membludak" menjadi "Membeludak".
Uniknya, artikel itu tak langsung "viral" di media sosial (medsos). Butuh waktu dua hari sebelum artikel berikut video betul-betul mendapat reaksi. Puncaknya adalah Kamis (28/2/2019), ketika trafik pembaca dan penonton melonjak cepat.
Di Facebook, artikel yang menyertakan tautan video milik Jeff, itu sudah dibagikan ribuan kali dan ditanggapi ribuan komentar pula. Sementara di Youtube, jumlah pengunjung ikut melonjak. Berita ini semakin viral lantaran dikutip kembali oleh berbagai media massa di Tanah Air, salah satunya oleh Tribunnews.com.
Oh ya, saya sendiri adalah mantan jemaat HKBP Resort Sutoyo dari 2011 hingga 2015, sebelum berpindah jemaat ke Pos Parmingguon Cilodong, HKBP Resort Depok Timur. Sehingga cerita soal ajang pencarian jodoh di HKBP Sutoyo, memang betul adanya. Sekadar informasi, saya sendiri tak menemukan jodoh di gereja itu, tetapi persis di seberangnya: Kampus UKI. Hehehe
Penasaran dengan keseruan "Take Me Out" versi Batak tersebut? Simak langsung videonya:
