Sudah sangat sering kita mendengar atau menjumpai sebuah komunitas. Baik komunitas profesi maupun komunitas hobi. Namun komunitas yang betul-betul kompak rasanya masih terbilang jari. Sebuah komunitas sering mati suri karena keterbatasan waktu para anggotanya. Atau bisa juga karena adanya keterbatasan jarak di antara anggotanya. Kedua faktor inilah yang paling sering memicu kurangnya kekompakan sebuah komunitas.
Tetapi rumus itu tampaknya tidak berlaku bagi Komunitas Mitsubishi Kuda. Dari namanya, komunitas ini merupakan kumpulan para pemilik kendaraan Mitsubishi Kuda dari berbagai seri dan jenis. Uniknya, komunitas ini tetap menjalin kekompakan walau anggotanya telah berjumlah ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu contoh nyata yang saya saksikan sendiri adalah kehadiran perwakilan Komunitas Mitsubishi Kuda, Ranch Medan, Sumut pada sebuah pernikahan di Medan, akhir 2018. Sebanyak 5 orang anggota Komunitas Mitsubishi Kuda yakni Tommy W (056), Bebby Jr (699), Ali Hanafiah (2032), Indra Pulungan (1297), dan Fery (1327) menghadiri secara langsung pernikahan salah satu anggotanya Efredi Tarigan yang bernomor 006. Itu artinya, pemilik nomor tersebut merupakan salah seorang pendiri komunitas.
Kedatangan perwakilan tersebut membuktikan kekompakan nyata. Pasalnya, anggota 006 yang melangsungkan pernikahan di Medan, selama ini justru bertempat tinggal di Jakarta. Dengan kata lain, anggota Komunitas Mitsubishi Medan sebenarnya tidak saling mengenal secara personal dengan mempelai pria bernomor 006.
Kekompakan komunitas ini tentu saja dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya. Bahwa jarak tidak akan mengurangi rasa kekompakan sebuah komunitas.