Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Berani Setop Reklamasi, Luhut Bakal Kejar-kejar Anies

30 September 2018   13:53 Diperbarui: 30 September 2018   14:03 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuktikan salah satu janji kampanyenya, yakni menghentikan proyek reklamasi Jakarta. Padahal pihak yang dihadapi Anies bukanlah sosok sembarangan. Tak lain adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Jokowi. Sebelumnya, Luhut bersikukuh reklamasi harus dilanjutkan. Jika tidak, Jakarta akan tenggelam lantaran permukaan tanah yang terus menurun.

Meski menyeramkan, yaitu Jakarta bakal tenggelam jika reklamasi dihentikan, nyatanya Anies tetap mengambil sikap tegas. Proyek itu dihentikan karena dinilai malah merugikan para nelayan yang mencari nafkah di perairan Jakarta. Namun sejak tahun lalu, Luhut sudah mengingatkan agar Anies tidak kabur bila suatu waktu nanti Jakarta akhirnya tenggelam.

Peringatan keras Luhut ini memang bukan tanpa alasan. Tetapi sudah melalui kajian ilmiah yang melibatkan para pakar. Hasilnya, jika reklamasi tak dilakukan maka kemungkinan besar permukaan tanah di Jakarta akan turun 8 hingga 23 centimeter.

Apalagi, aturan soal reklamasi sudah dibuat sejak era Soeharto, bukan pada era Jokowi. Aturan tentang reklamasi juga diperkuat saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden. Dengan begitu, Jokowi sejatinya tidak punya sangkut paut dengan reklamasi, melainkan hanya melanjutkan apa yang telah dirintis oleh pendahulunya.

Jika suatu waktu nanti Jakarta tenggelam karena reklamasi dihentikan, siap-siap saja Anies bakal dikejar-kejar Menko Luhut. Namun jika kajian Luhut ternyata keliru, maka Anies akan mencatatkan namanya sebagai tokoh yang paling bersejarah menghentikan reklamasi Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun