Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mobil Luhut Diperiksa Terbuka, BSSN Cari Sensasi?

6 Februari 2018   22:58 Diperbarui: 6 Februari 2018   23:51 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luhut dan Mobil Dinasnya (Foto: Tribunnews)

Kabar heboh sempat terjadi Selasa (6/2/2018) pagi. Oleh sebuah media massa, mobil dinas RI 19 yang ditumpangi Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan diduga kuat digeledah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Spekulasi berkembang, apakah Luhut sedang terlibat korupsi? Ternyata salah. Bukan KPK melainkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang melakukan pemeriksaan.

Namun, kehebohan sudah sempat terjadi. Klarifikasi dari pihak Luhut dan BSSN sudah diumumkan ke publik. Luhut sendiri menyebut pemeriksaan itu rutin dilakukan termasuk memeriksa ruang kerja dan rumah dinasnya. Tujuannya untuk mencari tahu alat-alat sadap yang mungkin diletakkan di ruangan Luhut. Jelas sudah, tidak ada penggeledahan dari KPK.

Hanya saja, pemeriksaan BSSN yang sempat dihebohkan dengan pernyataan "hoaks membangun" tersebut terlihat janggal. Sebab, jika memang harus melakukan pemeriksaan, kenapa harus dilakukan secara terbuka? Bukankah itu sama saja membocorkan rahasia kepada pihak yang mungkin saja telah memasang alat penyadap di area kerja Luhut?

Di sinilah kejanggalannya terlihat. Sebagai badan yang mengabdi di bidang siber dan sandi, BSSN sedikit-banyak tentu meniru cara kerja Badan Intelijen Negara (BIN) dengan melakukan pemeriksaan tertutup. Misalnya, memeriksa mobil Luhut maupun pejabat tinggi Negara lainnya secara diam-diam, yang hanya diketahui pihak terperiksa dan BSSN sendiri. Tidak perlu diperiksa di tempat umum sehingga memancing persepsi yang macam-macam.

Kejanggalan itulah yang akhirnya menimbulkan kecurigaan bahwa BSSN sedang mencari sensasi. Apalagi, yang diperiksa adalah Luhut Panjaitan, sosok yang dikenal sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Apa jadinya jika isu "KPK geledah mobil Luhut" itu tidak segera diklarifikasi. Tentu akan menimbulkan kehebohan politik yang luar biasa.

Karena kegiatan pemeriksaan itu merupakan prosedur operasi tetap BSSN, maka sesungguhnya BSSN hanyalah sedang mencari sensasi. Barangkali, BSSN ingin kembali mengingatkan publik tentang "hoaks yang membangun". Ya, mobil Luhut digeledah KPK adalah hoaks yang membangun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun