Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menangkap Pesan Berharga di Balik Video Danamon

22 November 2017   12:58 Diperbarui: 22 November 2017   13:04 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saatnya Pegang Kendali (Danamon.co.id)

Optimisme terpancar jelas di wajah anak muda dengan rambut diikat itu. Seorang bocah yang sedang belajar berjalan juga menghadirkan kegembiraan di tengah keluarga. Kendati duduk di kursi roda, atlet olahraga anggar yang diperankan penyandang disabilitas juga menampilkan adanya semangat yang menyala-nyala di sana. Seorang suami juga tampak menggenggam erat tangan istrinya sembari menggendong buah hati mereka.

Kemudian, persiapan pesta pernikahan digambarkan tidak lagi merepotkan. Tak ketinggalan, seorang penari balet terlihat sangat menikmati latihan demi latihan, sebelum ditutup oleh seorang kakek yang dengan mudah menarik uang tunai di mesin ATM. Terakhir, ini yang masih membuat saya penasaran, seorang arsitek terlihat asyik sedang menggambar sesuatu di papan kerjanya.

Inovasi. Itulah kata kunci yang bisa dipetik dari berdurasi 1.02 menit yang saya saksikan berkali-kali di situs resmi Danamon dengan alamat www.danamon.co.id. Saya tertarik mengulik video itu lebih jauh menyusul adegan pembuka video itu yang sangat keren. Yakni, menghadirkan seorang anak muda yang memilih berwirausaha lewat bisnis kulinernya. Singkatnya, Danamon mampu menerjemahkan realitas secara komprehensif dalam durasi video yang cukup singkat.

Kita tahu, belakangan ini sektor UMKM sangat digenjot pemerintah. Bahkan, dalam pengamatan saya, Wapres Jusuf Kalla selalu menempelkan istilah 'sektor riil' jika sedang berbicara tentang UMKM. Kenapa sektor riil? Karena memang sektor UMKM itu sangat riil, menyentuh langsung pelakunya meski dalam skala yang sangat kecil. Pelaku sektor riil dipastikan bergantung kepada dirinya sendiri sekaligus mengurangi beban pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

Sedangkan adegan anak kecil, atlet anggar, penari balet, suami menggandeng istri dan anak, pengantin yang bangun kesiangan di pukul 10:45, kakek yang menarik uang tunai di mesin ATM, merupakan gambaran betapa mudahnya kehidupan jika sudah bergabung bersama Danamon. Dengan kata lain, Danamon akan berfungsi sebagai Connecting Future alias mengatur kehidupan sejak lahir hingga masa tua. Saatnya Pegang Kendali, itulah pesan yang ingin disampaikan lewat rangkaian adegan tersebut. Dan, segala kendali itu kini tersaji di ujung jemari nasabah Danamon. Tinggal klik, urusan selesai.

Transformasi yang dilakukan Danamon dalam bidang teknologi informasi tersebut tentu saja merupakan jawaban atas semakin akrabnya teknologi dalam kehidupan masyarakat. Danamon menyadari bahwa inovasi akan membantu nasabahnya untuk memilih, menentukan, bahkan mengendalikan kehidupan sekarang dan masa nanti.

Perkaya Konten Video

Danamon dengan sejumlah inovasi yang terangkum dalam digital journey merupakan hasil kerja keras yang dengan sigap mengikuti perkembangan teknologi. Saya mengamati, penyajian informasi yang komplit telah tersaji di situs Danamon. Antara lain, DCard Mobile maupun DConnect Mobilekhusus bisnis. Begitu juga dengan media sosial (One Danamon) milik Danamon yang telah disatukan guna mewujudkan hadirnya informasi satu pintu.

Akan tetapi, bila boleh mengusulkan, jumlah konten video yang disajikan Danamon sepertinya perlu ditambah lagi. Semisal, video yang menayangkan pelaku usaha kecil sejak meminjam dana di Danamon hingga sukses menjadi pengusaha. Kenapa harus video? Sebab, saya meyakini, dalam dua-tiga tahun lagi, konten video yang berisikan informasi akan menggeser bentuk penyajian lain seperti teks, infografis, maupun audio.

Danamon rasanya tidak perlu khawatir bahwa konten video akan dihindari pengguna internet lantaran menguras banyak kuota data. Saya optimistis, tidak lama lagi harga jual data internet akan semakin bersaing dan terjangkau.

Oh ya, kalau boleh usul lagi, sebagaimana saya singgung di awal, Danamon barangkali ingin menuntaskan rasa penasaran saya tentang lelaki yang sedang beradegan sebagai arsitek dalam video Saatnya Pegang Kendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun