Optimisme terpancar jelas di wajah anak muda dengan rambut diikat itu. Seorang bocah yang sedang belajar berjalan juga menghadirkan kegembiraan di tengah keluarga. Kendati duduk di kursi roda, atlet olahraga anggar yang diperankan penyandang disabilitas juga menampilkan adanya semangat yang menyala-nyala di sana. Seorang suami juga tampak menggenggam erat tangan istrinya sembari menggendong buah hati mereka.
Kemudian, persiapan pesta pernikahan digambarkan tidak lagi merepotkan. Tak ketinggalan, seorang penari balet terlihat sangat menikmati latihan demi latihan, sebelum ditutup oleh seorang kakek yang dengan mudah menarik uang tunai di mesin ATM. Terakhir, ini yang masih membuat saya penasaran, seorang arsitek terlihat asyik sedang menggambar sesuatu di papan kerjanya.
Inovasi. Itulah kata kunci yang bisa dipetik dari berdurasi 1.02 menit yang saya saksikan berkali-kali di situs resmi Danamon dengan alamat www.danamon.co.id. Saya tertarik mengulik video itu lebih jauh menyusul adegan pembuka video itu yang sangat keren. Yakni, menghadirkan seorang anak muda yang memilih berwirausaha lewat bisnis kulinernya. Singkatnya, Danamon mampu menerjemahkan realitas secara komprehensif dalam durasi video yang cukup singkat.
Kita tahu, belakangan ini sektor UMKM sangat digenjot pemerintah. Bahkan, dalam pengamatan saya, Wapres Jusuf Kalla selalu menempelkan istilah 'sektor riil' jika sedang berbicara tentang UMKM. Kenapa sektor riil? Karena memang sektor UMKM itu sangat riil, menyentuh langsung pelakunya meski dalam skala yang sangat kecil. Pelaku sektor riil dipastikan bergantung kepada dirinya sendiri sekaligus mengurangi beban pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
Sedangkan adegan anak kecil, atlet anggar, penari balet, suami menggandeng istri dan anak, pengantin yang bangun kesiangan di pukul 10:45, kakek yang menarik uang tunai di mesin ATM, merupakan gambaran betapa mudahnya kehidupan jika sudah bergabung bersama Danamon. Dengan kata lain, Danamon akan berfungsi sebagai Connecting Future alias mengatur kehidupan sejak lahir hingga masa tua. Saatnya Pegang Kendali, itulah pesan yang ingin disampaikan lewat rangkaian adegan tersebut. Dan, segala kendali itu kini tersaji di ujung jemari nasabah Danamon. Tinggal klik, urusan selesai.
Transformasi yang dilakukan Danamon dalam bidang teknologi informasi tersebut tentu saja merupakan jawaban atas semakin akrabnya teknologi dalam kehidupan masyarakat. Danamon menyadari bahwa inovasi akan membantu nasabahnya untuk memilih, menentukan, bahkan mengendalikan kehidupan sekarang dan masa nanti.
Perkaya Konten Video
Danamon dengan sejumlah inovasi yang terangkum dalam digital journey merupakan hasil kerja keras yang dengan sigap mengikuti perkembangan teknologi. Saya mengamati, penyajian informasi yang komplit telah tersaji di situs Danamon. Antara lain, DCard Mobile maupun DConnect Mobilekhusus bisnis. Begitu juga dengan media sosial (One Danamon) milik Danamon yang telah disatukan guna mewujudkan hadirnya informasi satu pintu.
Akan tetapi, bila boleh mengusulkan, jumlah konten video yang disajikan Danamon sepertinya perlu ditambah lagi. Semisal, video yang menayangkan pelaku usaha kecil sejak meminjam dana di Danamon hingga sukses menjadi pengusaha. Kenapa harus video? Sebab, saya meyakini, dalam dua-tiga tahun lagi, konten video yang berisikan informasi akan menggeser bentuk penyajian lain seperti teks, infografis, maupun audio.
Danamon rasanya tidak perlu khawatir bahwa konten video akan dihindari pengguna internet lantaran menguras banyak kuota data. Saya optimistis, tidak lama lagi harga jual data internet akan semakin bersaing dan terjangkau.
Oh ya, kalau boleh usul lagi, sebagaimana saya singgung di awal, Danamon barangkali ingin menuntaskan rasa penasaran saya tentang lelaki yang sedang beradegan sebagai arsitek dalam video Saatnya Pegang Kendali.