Mohon tunggu...
Angga Puspita
Angga Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga Penulis lebih suka buku cerita anak, suka berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memberi Madu pada Bayi

6 Juli 2022   01:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   02:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perlukah Memberi Madu Pada Bayi?

"Madu tidak disarankan untuk anak di bawah 1tahun". Mungkin kita pernah dengar atau membaca kalimat tersebut. Kenapa madu berbahaya untuk anak di bawah 1 tahun atau bayi?.

Karena anak di bawah 1 tahun atau bayi belum memiliki daya tahan tubuh dan sistem pencernaan yang kuat untuk melawan bakteri. Yap.. Madu mengandung bakteri atau spora clostridium botulinum yang dapat membahayakan bayi. Bakteri tersebut bisa menjadi racun di dalam tubuh bayi. Dan merusak anggota tubuh bayi seperti penyakit botulisme. 

Botulisme pada bayi bisa mengakibatkan SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak dan Sepsis.  SIDS tidak memiliki gejala atau peringatan serius. Bayi yang meninggal karena SIDS tampak sehat sebelum di tidurkan. Sepsis terjadi karena peradangan ekstrim akibat infeksi yang berpotensi mengancam nyawa.

Bakteri pada madu juga menyerang sistem saraf bayi, membuat otot-ototnya menjadi lemah, bahkan lumpuh, serta mengancam sistem pernapasan. Madu pun mempunyai rasa manis alami. Walau alami rasa manis ini mengandung gula tinggi, yang dapat mengakibatkan obesitas dan kerusakan gigi.

Madu sebaiknya di berikan untuk anak 1 tahun ke atas. Dengan takaran umur 1-3 tahun sebanyak 200 gram setiap hari. Sedangkan, umur 3tahun keatas dengan takaran 2 sendok makan sebanyak 2 kali sehari. Madu untuk anak sebaiknya diberikan sebelum makan besar. Untuk pemberian madu juga bisa konsultasi dengan dokter.

Bahaya memberi madu pada bayi. Alodokter.

Madu untuk bayi: bahaya dan waktu tepat memberikan. Orami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun