Sabtu kemarin aku pergi ke salah satu tempat yang taka sing ditelinga orang Jakarta, apa itu? Ya! Glodok! Perjalanan dari rumah ke glodok hanya memakan waktu 15 menit karena memang jarak yang lumayan dekat. Walaupun sebenarnya dekat dengan glodok namun saya sangat jarang ke glodok bahkan bisa dihitung oleh jari, selain memang tidak ada keperluan ke glodok maka saya tidak pergi. Apa sih memang keperluan yang biasanya sampai bisa pergi ke glodok? Di glodok saya biasanya membeli kacamata di salah satu optic yang terdapat di glodok plazanya.
Namun pada saat kemarin pergi, saya menyempatkan diri jalan-jalan di glodok hanya untuk berjalan-jalan dan melihat sisi lain dari optic kacamata itu saja. Haha ternyata masih banyak tempat tersembunyi di daerah glodok ini. Salah satunya adalah melihat beberapa tempat bersejarah lalu sambil wisata kuliner juga di glodok. Ya makanannya bisa dibilang murah-murah dan rasanya tidak kalah juga kok disbanding restoran bintang lima. Dan juga ada beberapa tempat makan di glodok yang bisa membawa kita ke nuansa/suasana kota Jakarta, ya makanan khas Jakarta. Seperti Gado-gado dan sebagainya.
Di glodok ini juga terdapat pasar petak Sembilan yang tidak kalah hits nya dengan glodok plaza itu sendiri disampingitu juga ada Asemka atau pasar pagi lama yaitu tempat yang menjual berbagai barang import maupun ekspor dan harganya juga lumayan murah. Apa saja sih memangnya yang dijual di pasar asemka ini? Tentu saja banyak barang yang dijual, seperti aksesoris, mainan anak-anak, alat tulis,kosmetik sampai ke peralatan olahraga,kembang api dan masih banyak lagi. Biasanya pasar asemka ini cocok untuk orang tua yang sedang mempersiapkan peralatan dan perlengkapan sekolah anaknya, jadi disaat musim-musimnya kenaikan kelas, maka pasar asemka ini adalah salah satu tempat yang diburu dan didatangi oleh orang tua-orang tua.
Di asemka pula menjual hiasan-hiasan, seperti hiasan natal, katanya hiasan natal ini dijual lebih murah dibanding tempat/pasar grosir lainnya. Kebetulan sekali ya, sebentar lagi Naatal, mungkin bagi orang-orang yang merayakan bisa membeli hiasan-hiasannya disana.
Setelah selesai mengitari area glodok dan pasar-pasar itu, saya penasaran dengan tempat bersejarah katanya yang terdapat di glodok, setelah mencari tempatnya ternyata benar, ada tempat bersejarah di dalam Glodok ini yang dibalut dengan glodok yang hanya dikenal oleh tempat-tempat belanjanya. Sebelum pergi ke glodok saya sempat browsing di internet untuk mencari tahu tempat-tempat itu dan mencari informasi dari tempat-tempat itu. tempat pertama yang saya lewati adalah sekolah Ricci yang selama ini saya anggap hanya sekolah biasa saja, ternyata sekolah Ricci dulunya mempunyai hubungan dengan gereja bersejarah yaitu gereja Maria de Fatima namun sekarang mereka sudah dipisahkan menjadi yayasan yang berbeda.
Selain sekolah ricci di glodok juga mempunyai tempat bersejarah yaitu beberapa tempat makannya dan yang terakhir saya kunjungi adalah Klenteng Tek Le atau yang sekarang disebut Vihara Dharma Bhakti. Ternyata Vihara ini mempunyai banyak informasi-informasi bersejarah yang baru saya ketahui, saya jadi mengetahui beberapa sejarah tempat penting dibalik lokasi yang lumayan terkenal di Jakarta ini. Jika kalian ingin mengetahui apa sih memangnya informasi dari Vihara Dharma Bhakti ini, silahkan melihat artikel saya satunya lagi (“Glodok itu sejarah?”) mungkin sharing saya tentang glodok ini bisa menambah wawasan pembaca.