Mohon tunggu...
Arief priatna suwendi
Arief priatna suwendi Mohon Tunggu... Freelancer - Relawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Setiap orang mempunyai kelemahan demikianlah hukum Allah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Arief P Suwendi | Sunan, YKIM Provinsi Banten: Lebak Banten Lockdown!?

1 April 2020   18:35 Diperbarui: 1 April 2020   18:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DokPri.Sunan/YKIMBanten2020

Maman 'Sunan' Romansya, YKIM Prov Banten."LEBAK BANTEN TIDAK PERLU LOCKDOWN !"

"Setiap Kepala Daerah tentunya mempunyai pertimbangan sendiri dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corona (Covid 19), namun tentunya harus disediakan dengan arahan Presiden Jokowi Dan Satgas Virus Corona. Jadi tidak bisa sesuka Hati", demikian Kang Sunan, panggilan akrab saya kepada beliau selaku Kordinator Daerah YKIM - Yayasan Kerja Indonesia Maju Prov. Banten. saat dihubungi melalui seluler (Rabu,1/4/2020) yang saat ditemani juga oleh istrinya, Teteh Dede.

Mereka berdua adalah pasangan Relawan Jokowi yang saya kenal sejak tahun 2014, Sunan kemudian  mengatakan, bahwa upaya Bupati Lebak Hj.iti Octavia Jayabaya yang  meminta  penghentian sementara  lalu lintas kendaraan umum, bus dan kereta api ke wilayah Lebak pun adalah upaya itu. Dan YKIM Prov. Banten mendukung penuh.

"Yang kami tahu, Bupati Lebak telah melakukan kordinasi baik dengan  banyak pihak khususnya  DAMRI, PT.KAI selaku Penyelenggara layanan kereta api lokal relasi Rangkasbitung-Merak, commuter line, dan operasional layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari dan ke Lebak  untuk menghentikan sementara operasionalnya selama 14 hari sejak 27 Maret lalu. Itu langkah terukur dari Bupati. Sekaligus menjawab hoaks bahwa kabupaten Lebak akan melakukan 'Lockdown?, kami berharap demikian. Biaya sosial, politik, ekonomi dan budayanya terlalu mahal jika Lockdown. Biar saja kami Stay at home, Work from Home, Social Distancing. Kami bisa lakukan itu, tinggal kemudian bagaimana Dana Desa bisa dialih-fungsikan menutup sembako warga. Apalagi Presiden Jokowi telah memberikan keringanan dalam pembayaran listrik, ini sangat banyak membantu warga Desa diLebak khususnya warga Rangkasbitung?", Kata Sunan lagi

Hal lain, kata Sunan, Bupati Lebak pastinya tetap berkordinasi dengan  pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Covid-19.  

"Provinsi Banten, khususnya kabupaten Lebak merupakan daerah perlintasan orang, barang dan jasa Pulau Jawa Dan Sumatera melalui Lampung, pastinya rawan Covid 19. Namun Kita harus berpikir 1000 Kali lagi jika kabupaten Lebak harus Lockdown, jadi kami atas nama YKIM Prov.Banten berharap hal Itu (Lockdown) tidak sampai terjadi, kita fokus saja kepada peng-alih fungsian Dana Desa dan Dana Kelurahan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi menjelang bulan Ramadhan 1441 H yang tinggal beberapa hari lagi.

Masih menurut Sunan, tahun 2020 ini jumlah Dana Desa mencapai lebih dari Rp.293,4 milyar dan Dana Kelurahan sekitar Rp.1,5 - 2,5 milyar. "Itu asumsi saya Kang, realnya boleh cari sumber lain. Apalagi akang orang media pasti 'tau bagaimana caranya. Satu lagi pesan saya  untuk Presiden Jokowi mohon program Kartu Pra-Kerja (PKPK) segera direalisasikan, data saja dulu, buka pendaftaran ya segera toh bisa melalui online Kang, Kita juga paham sedang Social Distancing seperti ini", tutup Sunan.

'Tah kitu, ahay!

...

#IndonesiaLawanCovid19

#LebakTidakLockdown

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun