Mohon tunggu...
Arief priatna suwendi
Arief priatna suwendi Mohon Tunggu... Freelancer - Relawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Setiap orang mempunyai kelemahan demikianlah hukum Allah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sekjend YKIM: Jokowi, Moeldoko, dan Aceh Maju 2020-2024

27 Februari 2020   08:14 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:57 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjend YKIM, batik Merah | dokpri

Sekjend YKIM, "Launching YKIM, Jokowi, Moeldoko Dan Aceh Maju 2020-2024"

Pagi ini (Kamis,26/2) hujan mulai turun lagi membasahi Jakarta, beberapa rencana giat pun terpaksa di-hold, demikian rencana 'ngopi dengan Sekjend.YKIM - Yayasan Kerja Indonesia Maju pun demikian.

Tersepakatilah kami melalui seluler saja, diawal telepon kami meluangkan waktu bicara tentang persiapan rencana Media Gathering & Dialog Nasional YKIM. "Untuk Gathering kami akan undang- lebih dari 50 media, televisi Dan online. Bahkan diawali dengan acara orasi dan kuliah politik beberapa pembicara dalam perspektif yang berbeda satu-sama lainnya. 

Juga acara Dialog Nasional, sedang kami bicarakan lebih 'intens rencana mengundang Presiden Jokowi,  Inshaa Allah ya semua akan berjalan sesuai harapan. Adapun detilnya nanti akan kami sampaikan. Tadinya Ketum YKIM, Denny D. Kustia akan hadir dalam acara 'ngopi pagi ini, namun beliau ada giat mendadak maka semua kita 'hold", demikian Tgk.Raju - Sekjend.YKIM

Hal kedua yang kami bahas adalah viralnya banjir Jakarta, "Banjir Jakarta adalah cermin dari bagaimana Manajemen Pemerintah Provinsi, yang diperlukan adakah bukan 'bantah-membantah, namun kerja nyata. 

Harus ada langkah kongkrit  dalam arti memprioritaskan dari program lainnya selain kemacetan. Banjir Dan macet ibarat Dua sisinmata uang, Ibukota Jakarta besar bukan karena kata-kata tetapi langkah nyata Apalagi anggarannya lebih dari Rp.70 trilyun hampir senilai dengan anggaran Dana Desa untuk 74.000 desa".

Hal Ketiga, tambah Tgk.Raju, adalah pasca pertemuan Presiden Jokowi Dan Wali Nangro Aceh, Pemerintah melakukan Percepatan langkah. Termasuk kemarin (26/2), Inisiasi Kepala Staf Presiden, Jend.TNI. Purn. Moeldoko memimpin Rapat Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Aceh di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Negara, Jakarta lalu.

Hadir pula, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, Menteri Desa dan PDT  A Halim Iskandar, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati serta sejumlah Dirjen dari Kemensos, Kemenkes dan Kemendikbud.

Moeldoko bahkan meminta Kementerian Kesehatan tentang penyebaran  Kartu Indonesia Sehat (KIS) lebih masif lagi. Juga beliau meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasifkan lagi  program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merata kepada seluruh anak di Aceh agar serius mendapatkan jaminan pendidikan dari SD hingga SMA.

Selain Itu  skema tentang penguatan usaha bagi perempuan korban konflik jangan dikecualikan, ini ditujukan untuk  Menteri Koperasi - Teten Masduki akan   skema pembagian lahan yang terintegrasi dengan konsep bisnis. 

Dalam arti Skema pembagian lahan yang Adil dan tepat sasaran untuk para kombatan Aceh, Dan bersinerji maksimal dengan Kementerian Keuangan. "Lahan atau kebun yang akan diberikan kepada eks kombatan diminta nanti akan  menghasilkan usaha baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun