Mohon tunggu...
Arief priatna suwendi
Arief priatna suwendi Mohon Tunggu... Freelancer - Relawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Setiap orang mempunyai kelemahan demikianlah hukum Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jack Boyd Lapian, Advokat Muda

10 Desember 2019   01:15 Diperbarui: 10 Desember 2019   01:22 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"STRATEGI MEDIA HUMAS POLRI MENUJU INDONESIA MAJU"

dokpri
dokpri
"Tidak dapat Kita sanggah lagi bahwa kebenaran akan dimulainya demokratisasi di negara ini dimulai pasca reformasi th.1998 , bahkan Hal ini diperkuat dalam buku Samuel Hartington dan Fransikus Fukuyama dengan judul 'The Last Man The End Of The Is History End The Last Man', dimana disampaikan disana bahwa  semua fenomena dalam pasca perang dingin, demokratisasi  menghempas kemana mana termasuk ke Indonesia.  

Salah satunya adanya penguatan legislatif dan civil society ibarat Jamur dimusim hujan. Pastinya  seluruh kementerian dan lembaga harus mampu  mengikuti trend ini. Tidak akan bisa keluar dari ini. Mau tidak mau, Suka tidak Suka.  Tidak akan bisa Jalan sendiri sendiri ",Demikian Irjen.Pol.Mohammad Iqbal, Kadiv Humas Polri saat membuka

FGD (Forum Group Discusion) Divisi Humas Polri  dengan tema "Strategi Humas Polri dalam Mengelola Media Guna Meningkatkan Kepercayaan Publik untuk Menjaga Stabilitas Keamanan Negara menuju Indonesia Maju," Hotel Ambhara, Jakarta Pusat ,Senin(9/12) Lalu.

Dilanjutkan Iqbal,  FGD Polri akan terus dilakukan sebagai bagian dari  strategi Humas Polri memelihara Kantibmnas dan juga melindungi mengayomi, melayani, masyarakat,dan penegakan hukum. Melalui diskusi Dan dialog diharapkan akan banyak Informasi Dan masukan publik khususnya dalam ikut Serta program Polisi modern. Sekaligus lebih dini mampu mengelola embrio gangguan keamanan agar sekecil mungkin tidak timbul  kepermukaan sehingga pemerintah Pusat, daerah Dan masyarakat nyaman melakukan aktifitasnya.

Di waktu bersamaan, saat doorstop menuju parking area dengan Karopenmas Div.Humas Polri, Brigjen.Pol. R.P.Argo Yuwono,Sik,MSi beliau menjawab saat ditanyakan tentang rencana Pendirian Badan Humas Polri, "Wah itu masih lama mas, bisa tahun depan mungkin ya. Sedang proses, sedang didalami. Yang jelas itu menjadi salah satu program prioritas Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis. 

Beliau ingin ada  pengembangan manajeman media dalam hal ini Humas Polri. Kapolri Ingin Humas Polri bertansformasi menjadi Badan Humas, yang artinya akan dipimpin perwira jenderal bintang tiga atau komjen pol", Demikian beliau kelahiran Yogjakarta, 2 April 1968, yang juga lulusan Akpol the.1991.

dokpri
dokpri
"Sebagaimana disampaikan Kapolri dan Kadiv Humas, bahwa fungsi Humas Polri bukan juru bicara. Humas Polri akan menjadi penentu di era digital untuk mengelola media dalam menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Humas Polri akan jadi fungsi utama dengan modern dan   manajemen media yang lebih dimasifkan. Pendekatan dengan media mainstream atau non-mainstream Dan elemen masyarakat lainnya  itu penting untuk menjaga kamtibmas", tambah Argo.

"Siapa saja yang menjadi kandidat Kepala Badan Humas mendatang,pak?", Pancing saya. Beliau tersenyum, kemudian bergegas menuju mobil yang telah menanti dihalaman lobby hotel.

Adapun Jack Boyd Lapian selaku pelaksana FGD Divisi Humas Polri mengatakan  acara FGD ini "inovasi" out the box oleh Pak Kadiv Humas Polri yang akan mengedukasi Kamtibmas sampai ke desa dengan semua lembaga terkait.

Komunikasi Humas Polri bukan hanya sebatas 'send atau terkirim, namun diterima oleh masyarakat. Tentunya ini bukan hanya tugas Divisi Humas Polri semata, tetapi Kita semua dari berbagai elemen, baik mahasiswa termasuk pekerja media (pers). Tadi disampaikan oleh para narasumber akan bahayanya medsos, dimana sering terjadi share Berita hingga puluhan ribu, namun datanya tidak benar/hoax"

Ditambahkan Bang Jack, panggilan akrab kami. Bahwa akurasi Dan fakta tidak sejalan, disinilah tugas kita bersama semua pihak terkait membangun nilai nilai Pancasila Dan membangun bangsa Dan negara besar ini dengan beraneka menu. Ibaratnya bisa melalui  makanan nusantara yang berbeda, dengan Soto Ayam, rendang Padang, Rujak cingur, Dsb. Ini ibarat membangun keberagaman, membangun Pancasila, membangun NKRI tepat sasaran.

Dan tidak hanya wacana saja, tetapi kongkrit dan FGD adalah salah satu sarana untuk diterapkan oleh semua elemen, mahasiswa dan masyarakat jika akan memposting satu berita di medsos agar 'disaring sebelum di-share. Selanjutnya, melakukan cross-check atas apa yang akan dishare. "Kalau saya akan memposting sesuatu, maka saya akan check, check Dan check lagi terlebih dahulu, Kita harus yakin jika itu valid, bisa recheck ke media atau kepolisian. Kalau perlu kepemerintahan Pusat, kementerian atau Kepala daerahnya. Namun  kita juga diminta untuk tidak takut melapor atau mengadu jika ada sesuatu hal yang  memang perlu disampaikan. Baik itu temuan kasus, dsb. Atau juga temuan akan kesemrawutan perijinan, presiden Jokowi bahkan meminta untuk memangkas itu, agar tidak bertele-tele. Kalau perlu laporkan sesegera mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun