Mohon tunggu...
papa.lius
papa.lius Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penggiat Media Sosial
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Travelling, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dia Munafik

12 Desember 2022   22:09 Diperbarui: 12 Desember 2022   22:15 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mungkin, kau pernah melihat seseorang begitu bahagia. Dia tertawa lepas, seakan hidupnya tidak ada masalah.
Mungkin, kau pernah melihat seseorang tetap bahagia meski hidupnya di tikam masalah. Bahkan tawanya melebihi tawamu, bahkan dia tetap bisa membuat orang lain tertawa.
Kadang mereka mentertawakan diri mereka sendiri agar orang lain ikut tertawa bersamanya.

Sebenarnya dia itu hancur, dia tidak benar-benar bahagia. Tawanya itu hanya untuk menutupi keadaan yang sebenarnya, dia selalu merasa kesepian dalam keramaian.

Dia selalu bimbang
Dia rapuh karena pemikirannya
Mau jadi apa kedepannya?
Seperti apa hidup selanjutnya?
Dia merasa hidupnya tidak berguna, apalagi saat ia tidak bisa memberikan apa-apa kepada orang tuanya. Apalagi saat ia melihat orang tuanya yang semakin renta, sedangkan dia semakin dewasa tapi...

Setiap malam dia tak punya mimpi
Dia sibuk berkelahi dengan pemikirannya sendiri. Terkadang, dia tidak apa tau apa yang ia lakukan. Asalkan membahagiakan, maka itu yang dapat ia lakukan.

Dia sudah berusaha
Nasib badan yang malang
Semua kembali sia-sia, dia mengeluh.
Akan tetapi dia berpikir, untuk apa mengeluh? Dia selalu menasehati orang-orang, memberikan motivasi begitu bijak. Tapi menjadi munafik kepada diri sendiri, begitulah dia. Dia adalah munafik, membuat orang lain tertawa bisa, namun diri sendiri tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun