Mohon tunggu...
Panji Ahmad Syuhada
Panji Ahmad Syuhada Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah

Peminat Komunikasi, Sosial dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asal Mula Masyarakat Bali di Riau, Kental Budaya dan Pluralisme

3 Juni 2019   23:53 Diperbarui: 4 Juni 2019   00:29 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persembayangan di Malam puncak hari jadi Pura Puncak Manik Sakti Kandis, hadiri Pembimas Hindu Riau, 2 Desember 2018 (dok/PanjiASyuhada)

Warga setempat bersuka ria dalam momen keagamaan di kampung Bali, Kandis Riau. (dok/PanjiASyuhada)
Warga setempat bersuka ria dalam momen keagamaan di kampung Bali, Kandis Riau. (dok/PanjiASyuhada)

*Menjunjung Adat Budaya dan Pluralisme


Sebagai generasi kedua, Nyoman Arianto paham betul kondisi masyarakat Bali di Riau. " Kami membaur dengan masyarakat setempat, menjunjung tinggi adat dan menjaga kerukunan, " kata dia.

Sebuah Pura, tempat peribadatan menjadi penanda keberadaan masyarakat Bali di kawasan itu. Tegak berdiri dengan corak khas Bali yang lekat, Pura itu menjadi saksi suka-duka mereka hidup jauh dari tanah leluhur.

Nyoman Arianto, pria kelahiran 1984 ini menuturkan bahwa kerasnya hidup di perantauan membuat rindu kampung halaman di Bali.

Bertahan dengan tradisi Hindu Bali yang mengakar kuat, mereka hidup sederhana, berdampingan dengan masyarakat di sana.

Setiap hari raya keagamaan, masyarakat Bali selalu merayakan adat dan tradisinya mengikuti ajaran warisan leluhur.

" di Kandis Riau ada punya 1 Pura untuk umum, di tiap rumah ada juga namanya sanggah, " jelasnya.

Bupati Siak, Alfedri saat bertandang ke Kampung Bali di kandis pada momen peresmian jaringan listrik. (dok/PanjiASyuhada)
Bupati Siak, Alfedri saat bertandang ke Kampung Bali di kandis pada momen peresmian jaringan listrik. (dok/PanjiASyuhada)
Setiap momen adat dan keagamaan, Pembimas (Pembimbing Masyarakat Hindu) Riau selalu membersamai. Dibawah naungan mereka, kegiatan keagamaan dan tempat beribadah selalu terakomodir.

Kendati demikian, wilayah kampung Bali di kandis Riau masih banyak membutuhkan sentuhan Pemerintah. Akses jalan menuju lokasi masih berbentuk jalan tanah.

Setahun lalu, tepatnya 26 Mei 2018, Bupati Siak, Alfedri meresmikan jaringan listrik di Kampung Bali itu. Kala itu, ia masih menjabat sebagai Plt (Pelaksana tugas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun