Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT. Dimana manusia diberikan kelebihan berupa akal serta manusia diberikan nafsu oleh Allah Swt. Dalam keberadaan manusia, akal manusia dibimbing oleh dua pedoman yautu Alquran dan Hadist. Dalam Alquran Allah mengajarkan tauhid kepada manusia, menyucikan manusia kepada agama, membimbing manusia kepada kebaikan baik dalam diri sendiri maupun dalam kehidupan social sehingga manusia dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dalam Alquran ada tida hakikat manusia yaitu;
1.Basyar, artinya manusia adalah sebagai makhluk biologis
2.Al-insan, artinya manusia sebagai pemakmur bumi, pemegang amanah, serta dapar dihubungkan dengan proses penciptaan
3.Bani adam dan Dzurriyat Adam, artinya anak-anak keturunan Nab Adam
Sedangkan hakikat manusia menurut para ahli yaitu;
1.Ludwing Binswanger yaitu makhluk yang mempunyai kemampuan untuk mempertahankan hidup di dunia.
2.Socrates yaitu manusia merupakan zoon politicion atau nama kata lainnya hewan yang bermasyarakat
3.Max Scheller yaitu manusia sebagai Das Kranke Tier yang artinya hewan yang bermasalah dan gelisah
Dirumusan lain tentang manusia adalah sebagai makhluk yang  mempunyai budi, binatang yang membuat alat dari bahan alam, makhluk ekonomi, makhluk beragama, makhluk yang pandai menciptakan bahasa, pikiran dan perasaan.
Beberapa defenisi yang mengungkapkan manusia sebagai hewan yang mana defenisi tersebut bertentangan dengan pendapat ahli dari kalangan Islam. Dalam Islaam, hewan dan manusia adalah makhluk yang sangat jauh berbeda. Hewan makhluk yang hanya diberikan nafsu saja tanpa diberikan akal, sedangkan manusia adalah makhluk yang istimewa yang diberikan kelebihan akal serta nafsu oleh Allah SWT. Menurut Daud Ali menyatakan pendapatnya tentang manusia. Manusia bisa saja menjadi hewan, jika seorang manusia tersebut tidak menggunakan kelebihannya sesuai dengan yang diberikan Allah berupa akal, nafsu dan hati.