Mohon tunggu...
Panggih Anugrah Perdana
Panggih Anugrah Perdana Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup adalah perjuangan

Saya merupakan seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Muhammadiyah Purworejo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Model Pembelajaran Stem dengan Penugasan Berbantuan Aplikasi WhatsApp

19 April 2021   00:26 Diperbarui: 19 April 2021   01:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) merupakan pendekatan pembelajaran yang mensinergikan empat disiplin ilmu yaitu ilmu pengetahuan alam (sains), teknologi, hasil rekayasa, dan matematikanya (Septiani, 2016). Kaniawati dan Suwarma (2015) menyatakan STEM merupakan integrasi teknologi dan rekayasa yang diterapkan dalam muatan pembelajaran sains/matematika sehingga dapat menjadikan siswa memiliki pola pikir berbeda serta mengembangkan daya kritis (logika berpikir). Merujuk pada beberapa pandangan di atas, STEM merupakan pendekatan pembelajaran terpadu yang mengintegrasikan konsep science (ilmu pengetahuan), technology (teknologi), engineering (desain/prosedur), dan mathematic (matematika).

Untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan partisipasi orang tua dan hasil belajar IPA secara parsial maupun simultan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model STEM dengan penugasan berbantuan aplikasi Whatsapp dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Ternyata terdapat perbedaan partisipasi orang tua dan hasil belajar IPA secara parsial maupun simultan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran STEM dengan penugasan berbantuan aplikasi Whatsapp dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Model pembelajaran konvensional lebih menekankan pada pembelajaran satu arah yang berpusat pada guru dan memposisikan siswa sebagai obyek belajar (bukan subyek belajar) serta memiliki ciri-ciri yang lebih menekankan hapalan/ingatan, keterampilan berhitung, serta mengutamakan hasil daripada proses. Berdasarkan temuan-temuan pada penelitian ini, diajukan beberapa saran guna peningkatan kualitas pembelajaran IPA kedepannya sebagai berikut. 

Bagi guru, disarankan untuk selalu meningkatkan kompetensinya agar dapat mengubah paradigma pembelajaran yang teacher centered menjadi student centered. Guru dapat menerapkan model pembelajaran STEM dengan penugasan berbantuan aplikasi Whatsapp. Saran lain yang diberikan yaitu, pembelajaran yang dilakukan di kelas hendaknya bisa selalu berkolaborasi dengan orang tua siswa, agar terjadi proses pembelajaran yang berorientasi tripusat pendidikan.

Bagi pihak sekolah, disarankan untuk memfasilitasi guru dalam upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan model pembelajaran inkuiri berbasis STEM dengan penugasan berbantuan aplikasi Whatsapp. 

Bagi peneliti lain yang ingin melaksanakan penelitian sejenis, disarankan menggunakan pokok bahasan yang berbeda untuk lebih meyakinkan pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis STEM dengan penugasan berbantuan aplikasi Whatsapp. Hal ini juga bertujuan untuk lebih memperkaya khazanah hasil-hasil penelitian sehingga semakin signifikan untuk diterapkan kepada siswa. 

Bagi pemerintah, mengingat pembelajaran berbasis STEM yang dipadukan dengan penugasan berbantuan aplikasi Whatsapp belum terlalu populer, disarankan untuk memberikan pelatihan-pelatihan terkait STEM dan teknologi yang berkembang sehingga pendidikan yang berbasis revolusi industri 4.0 bisa diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun