Di samping memiliki pergaulan dan koneksi yang luas di tingkat pusat, calon wakil gubernur Lampung Ahmad Jajuli juga tidak sungkan belajar dengan siapapun. Jajuli merupakan sosok yang mau mendengarkan masukan dari siapa pun.
Hal itu terlihat saat beliau mengunjungi rumah pribadi Bupati Lampung Selatan, Zainuddin Hasan, Selasa (12/6) kemarin. Jajuli mengunjungi Zainuddin untuk bersilaturrahmi.
Selain silaturrahmi, Ahmad Jajuli juga ingin mendengarkan pandangan dari Bupati Lampung Selatan tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin.
Bak gayung disambut, Zainuddin lantas mengungkapkan bahwa memimpin itu dengan memakmurkan masjid, diawali dari pemimpin mengajak ke masjid dan memimpin salat berjamaah.
Maka pemimpin bertanggung jawab mengajak kepada kebaikan, sehingga baik pemimpin maupun yang dipimpin selalu ingat kepada Allah dan takut melakukan hal-hal yang dilarang.
Dari kunjungan ke Bupati Lampung Selatan untuk minta saran itu dapat tergambar bahwa Jajuli tidak sungkan untuk meminta pendapat dari siapapun. Tidak ada gengsi bagi Jajuli, toh jika terpilih nanti dia akan menjadi atasan Bupati Lampung Selatan tersebut.
Hakikat dari seorang pemimpin semestinya memang seperti itu. Mau menerika saran dan bahkan meminta saran atau masukan dari siapapun demi kemajuan bersama.
Kalau pemimpin egois, tangan besi, atau sombong, tidak akan mau dikritik. Dia justru marah jika diberikan kritik.
Melihat kondisi Lampung saat ini, pemimpin yang cocok untuk daerah ujung Pulau Sumatera itu memang yang mendengarkan aspirasi. Sebab tanpa itu pembangunan di Lampung tidak akan sesuai harapan. Lampung yang luas, warganya yang tidak sedikit memang butuh dukungan semua pihak untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang ada di Lampung.
Butuh masukan dan saran yang membangun untuk kebaikan Lampung ke depan. Dan tentunya butuh pemimpin yang jeli, kreatif, serta dekat dengan semua golongan masyarakat.
