Mohon tunggu...
Healthy

Kasus Stunting di Lampung Terus Meningkat, Siapa yang Salah?

28 Mei 2018   14:40 Diperbarui: 28 Mei 2018   14:40 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengungkapkan kasus stunting pada balita berusia 0-59 bulan mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2015, prevalensi kasus stunting sebesar 22,5 persen. Jumlah itu terus meningkat pada 2016 menjadi 24,8 persen dan 2017 sebesar 31,5 persen.

Stunting bukan hanya mempengaruhi pertumbuhan tulang saja. Tapi juga otak, hati, jantung, ginjal dan organ-organ lainnya. Stunting masalah kurang gizi kronis. Ini disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, akibat dari pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting adalah suatu kondisi pendek yang diketahui berdasarkan pengukuran Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Acuannya sesuai standar yang telah ditetapkan WHO.

Penyebab kasus stunting tersebut bisa dari beberapa faktor. Diantaranya pengetahuan warga Lampung terhadap pola hidup sehat masih sangat minim.

Selain itu juga disebabkan oleh faktor kemiskinan. Kemiskinan telah membuat orang lupa memperhatikan apa yang seharusnya ia lakukan untuk asupan gizi anaknya.

Lalu, siapa yang salah dengan tingginya kasus stunting di Lampung? Siapa yang bertanggung jawab?

Kita tidak bisa melulu menyalahkan masyarakat soal ini. Idealnya masyarakat yang pengetahuannya minim soal ini harus diberikan sosialisasi secara terus-menerus. Kita tidak bisa membiarkan ketidaktahuan masyarakat itu.

Sementara jika karena faktor kemiskinan, harus ada upaya untuk memberikan bantuan agar seluruh anak di Lampung sehat, seperti anak-anak lainnya.

Kartu Jaminan 4 (KJ 4) saat ini sudah dibentuk untuk mengatasi persoalan ini. Nantinya jika sudah bisa direalisasikan, KJ 4 akan memberikan asupan gizi secara gratis kepada warga Lampung kurang mampu. Sehingga gizi semua anak Lampung terpenuhi sesuai kebutuhan. Kj 4 tidak akan membiarkan ketidaktahuan masyarakat akan mengakibatkan anaknya stunting. Karena KJ 4 hadir untuk mendampingi masyarakat dalam soal apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun