Mohon tunggu...
Pangeran Perang
Pangeran Perang Mohon Tunggu... Penulis - Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

Pangeran perang, nama pena penulis kelahiran Indramayu, kini kembali menekuni hobi menulis nya. Banyak puisi yang ditulis tapi karyanya tidak pernah di publikasikan dengan alasan tidak perlu karyanya harus dikenal karena menulis puisi adalah hobi dan puisi tersebut hanya untuk dirinya sendiri dalam kisah perjalanan hidup yang dia rangkum menjadi sebuah syair dan puisi, namun karena banyaknya dorongan dari sahabatnya akhirnya dia mencoba untuk publikasikan karyanya dengan mengikuti event- event lomba tulis puisi. Penulis juga bisa di hubungi melalui akun media sosialnya yaitu Ig @pan6eranperan9, atau alamat email pan6eranperan9@gmail.com Fanspage : 𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖊𝖒𝖇𝖆𝖑𝖆 𝕻𝖊𝖓𝖆

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

PUISI | BUKAN SANG PEMILIK HATI

3 Februari 2022   12:23 Diperbarui: 7 Februari 2022   17:33 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"BUKAN SANG PEMILIK HATI"

Oleh: Pangeran Perang

Besar namamu dalam sebutan doaku
Kau hidupkan kembali  puisi yang layu
Dan aku tak tahan dengan segala kerinduanku
Seandainya, aku dapat menukar rindu dengan waktu, maka kupilih pelukanmu

Sampai kapan diriku membendung rindu
Pada hati yang tak merindukan ku
Mendung seperti cahaya di dalam kamar dan aku tak sadar, gemuruh hujan itu bukan di luar, tapi di dalam dada ku yang berdebar

Malam yang nyaris membeku
Merasakan embun kembali mencair
Tubuh ini terasa menggigil
Membiarkan derita terus mengalir

Andai waktu kita di ijinkan bersama
Kau akan ku jamu dengan segala hati
Agar dirimu tak meninggalkan ku pergi
Namun diri ini menyadari
Bahawa diriku bukanlah sang pemilik hati

Karya yang sudah saya buat/bagikan disini sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau copas dengan mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun