Mohon tunggu...
Pangan Publik
Pangan Publik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Organisasi Komunitas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

[Bersama Kebangkitan Swasembada Pangan] "Lebih dari keluarga dan saudara sedarah, kami membuka sharing dan keluh kesah"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dewan Koorpus Pangan Publik Menuju Persiapan Mukernas 2021

15 Januari 2021   14:01 Diperbarui: 15 Januari 2021   18:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor, 10 Januari 2021. Anggota kelengkapan Dewan Koordinator Pusat Pangan Publik Indonesia yang dihadiri oleh Presiden Pangan Publik, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Pengurus Departemen Usaha Mandiri dan Investasi (UMI) sekaligus menjabat sebagai Manager HUMAS PPEI. Rapat Terbatas yang diselenggarakan Presiden Pangan Publik secara langsung (Luring) ini bertempat di Cafe Sudut Temu (belakang BOTANI SQUARE / Masjid Alumni IPB) pada siang hari dan keseluruhan menerapkan PROKES (Protokol Kesehatan) COVID 19 dengan cukup baik. Sekretaris Umum Pangan Publik menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada pembahasan sedikit mengenai akan adanya rencana untuk pelaksanaan MUKERNAS (Musyawarah Kerja Nasional), mengingat di Hari Jadi ke 1 Tahun Pangan Publik Indonesia susunan Pengurus Pusat sudah mencukupi, walaupun ada beberapa yang belum diisi, namun sudah bisa dianggap Pengurus Pusat tersusun penuh dan mampu untuk menjalankan amanat sebagaimana Visi Misi organisasi.

Media memperhatikan  dalam persiapan Koorpus menuju MUKERNAS Pangan Publik Indonesia ke 1 ini butuh penyesuaian dengan situasi, kondisi dan keadaan yang ada dalam negeri, pun serta tetap bisa mengakomodir Aspirasi, Pendapat dari setiap Pengurus yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.

Pada hakekatnya cita - cita utama organisasi Pangan Publik Indonesia ialah Bisa Bersama Berkontribusi untuk Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045, terhitung hanya tinggal 24 tahun lagi dan di tahun baru ini masih dalam dilema pandemi COVID 19 yang tetap perlu di waspadai.

Dijumpai dari Presiden Pangan Publik, bahwa MUKERNAS ini harus di dukung oleh berbagai pihak, baik itu segenap Pengurus Pangan Publik yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara, hingga mitra kerjasama organisasi Pangan Publik dan ditambahkan olehnya bahwa ada kemungkinan MUKERNAS Pangan Publik dilakukan secara Offline (Luring) di Bogor, alasan di Bogor karena Koordinasi pusat dan sekretariat ada di Bogor, jadi bisa memudahkan dalam penyelesaian administratif.

Pada rapat terbatas kali ini dihadirkan Departemen UMI supaya bisa menemukan solusi untuk mencukupi kebutuhan anggaran dengan usaha ekonomi, kegiatan-kegiatan atau program yang memumpuni, khususnya MUKERNAS dan keberlanjutan program organisasi lainnya.

Pada hari jadi ke 1 tahun Organisasi Pangan Publik Indonesia sudah terbentuknya susunan Pengurus Pusat dengan sebelumnya mengikuti rangkaian Pendaftaran, maupun pemberkasan dan Di akhir tahun 2020 kembali dilanjutkan pembentukan PPEI (Pangan Publik Economic Incorporation) sebagai Badan Ekonomi Khusus Pengurus Pusat. Melalui edaran Presiden Pangan Publik dalam kepengurusan PPEI sementara ini dibentuk PJS (Pejabat Sementara) diluar dari Pengurus Pusat setiap Departemen.

Perlahan tapi pasti organisasi Pangan Publik Indonesia akan memberikan kontribusinya untuk merealisasikan kecukupan pangan, keinovatifan olahan pangan maupun manajemen sumber daya manusia dari pemuda, khususnya optimalisasi Mahasiswa Teknologi Pangan pasca sarjana supaya dapat sesuai profesinya dan bermanfaat untuk masyarakat luas dalam ketahanan pangan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dewan Koordinator Pusat pun Presiden Pangan Publik Indonesia belum mengumumkan fiksasi pelaksanaan MUKERNAS apakah Online atau Offline, serta siapakah Ketua Pelaksana MUKERNAS 2021 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun