Semarang (11/8) Susu merupakan bahan pangan hasil ternak yang memiliki nilai gizi tinggi. Karena itu, susu menjadi bagian dari Kampanye Pola Makan yang Benar dari Pemerintah Indonesia sejak tahun 1955 yaitu "4 Sehat 5 Sempurna". Meski begitu, di Indonesia tingkat konsumsi susu masih rendah.
Menurut data dari Puskesmas Halmahera yang juga menaungi Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang menunjukkan bahwa masih ada kasus anak terduga stunting dengan jumlah yang tidak sedikit. Seperti diketahui, stunting merupakan gizi buruk dimana kondisi anak memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari semestinya. Stunting terjadi sejak dalam kandungan dan akan mulai terlihat saat anak menginjak usia dua tahun. Karena itu, hal ini menjadi permasalahan serius yang sangat perlu diperhatikan.
Hal tersebut mendorong Wegik Pandu Abiyyu Zacky sebagai Mahasiswa KKN Tim II 2022 Undip dari jurusan S1 Peternakan untuk memberikan Sosialisasi Program GeMiSu (Gemar Minum Susu). Sosialisasi dilaksanakan pada Senin (8/8) yang berlokasi di PAUD Belia Mandiri.
Acara sosialisasi dilakukan saat sesi istirahat dimana anak-anak didampingi oleh ibunya. Kemudian, dilakukan pembagian stiker terlebih dahulu yang berisi kandungan nutrisi dari susu seperti protein, kalsium, vitamin A, vitamin B2 dan B12, vitamin D, zinc, fosfor, dan asam amino. Setelah itu, terdapat pemaparan manfaat dari susu yaitu dapat menunjang tumbuh kembang anak, menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kekuatan otot dan fungsi otak.
Ada pula kebutuhan terhadap susu yakni usia 1-4 tahun membutuhkan kalsium 360 mg/hari sehingga ada baiknya konsumsi susu 100 ml/hari. Usia 5-10 tahun membutuhkan kalsium 500 mg/hari sehingga ada baiknya konsumsi susu 150 ml/hari. Usia 11-18 tahun membutuhkan kalsium 800-1000 mg/hari maka baiknya konsumsi susu 200-250 ml/hari. Sedangkan, usia 19-50 tahun disarankan konsumsi susu 200 ml/hari.
Selain itu, dijelaskan pula menurut pakar diet Paul Salter bahwa minum susu tiga gelas per hari dapat lebih banyak menurunkan lemak dalam jangka panjang apabila seseorang menjalankan diet sehat dan dibarengi rutin berolahraga.
Tidak hanya itu, diberi pula penjelasan mengenai susu UHT yang saat ini telah banyak produk dipasarkan. UHT (Ultra High Temperature ) merupakan metode sterilisasi susu dengan cara memanaskan susu dengan suhu yang sangat tinggi, yaitu 135-145 derajat Celcius selama 2-4 detik. Proses pengolahan susu UHT dinilai mampu mematikan bakteri patogen, sehingga susu menjadi steril.
Saat akhir sesi dilakukan tanya jawab bersama ibu pendamping anak yang hadir dan terlihat sangat antusias untuk bertanya. Selain itu, dilakukan pula pembagian box plastik berisi susu dan roti untuk membuat rangkaian sosialisasi menjadi lebih menarik dan meningkatkan minat minum susu sejak dini.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar akan  kandungan nutrisi bergizi tinggi dari susu maupun manfaat konsumsi susu sejak dini yang akan begitu besar dampak baiknya terhadap kesehatan bahkan menunjang kondisi tulang saat lanjut usia. Selain itu, hal tersebut akan meningkatkan pola makan sehat dan tentunya hidup sehat.
