Mohon tunggu...
Pande MJuda
Pande MJuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa tingkat akhir

21 years old

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Titi Bakery: Lezat Dikonsumsi walaupun Sudah Dingin dan Kisahnya

22 November 2021   07:45 Diperbarui: 22 November 2021   07:50 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta- Berbagai macam roti dan snack yang berasal dari Depok ini wajib dicoba. Di Titi Bakery banyak tersedia berbagai macam roti serta snack, tersedia roti pizza, roti sosis, roti coklat dan keju, roti dengan isian ayam, roti meksiko yang paling disukai banyak orang serta masih banyak lagi. Dijamin lezat!

Tidak dapat dipungkiri bahwa roti menjadi salah satu makanan yang populer dan sering dikonsumsi oleh orang Indonesia selain nasi. Dengan berbagai jenis roti yang beragam, masyarakat di Indonesia memakan roti di berbagai waktu. 

Sebagian besar orang Indonesia menyantap roti di waktu pagi hari sebelum mereka melakukan aktivitasnya dan ada juga di malam hari untuk pengganti makan malam. 

Akan tetapi bagaimana jika roti yang dimakan sudah dingin? Ada satu tempat usaha roti yang bernama Titi Bakery di wilayah Depok tepatnya di Jl. Angklung III No.195, RT.09/RW.08, Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat dimana roti yang dibuatnya sangat lezat dan juga memiliki tekstur yang sangat lembut.

Rahasia rasanya yang lezat serta kelembutan yang dimiliki oleh Titi Bakery berasal dari adonan dan juga cara pembuatannya. Proses mixing bahan bahan antara tepung, ragi, indrover, susu, kentang dan bahan yang lain-lain itu sangat pas. 

Pertimbangan waktu saat proofing dan juga pamanggangan atau pengovenan itu sangat tepat yang membuat roti tetap lezat saat dikonsumsi walaupun sudah dingin sekalipun. 

Dilansir dari Masterclass, proofing adalah sebuah tahapan dalam pembuatan roti untuk mengaktifkan ragi dalam adonan dengan memberi waktu pengistirahatan untuk proses fermentasi. Tahapan yang paling penting dalam proofing adalah untuk memastikan adonan tidak overproofing atau fermentasi berlebihan.

Selain memiliki rasa yang lezat , Titi Bakery yang didirikan oleh Ibu Titi beserta suami dan dibantu oleh beberapa keluarganya memiliki kisah dalam berbisnis. Tidak mudah untuk membangun usaha makanan di era industry makanan yang sangat pesat perkembangannya. Perlu adanya kegigihan serta semangat untuk tidak pantang menyerah agar dapat bersaing dengan competitor. Seperti yang dialami Ibu Titi yang tetap semangat dalam melewati banyaknya rintangan yang ada dari mulai jasa hingga makanan.

Ibu Titi mengawali usahanya pada tahun 1995. Pada saat itu, Ibu Titi mencoba membuka jasa menjahit rumahan. Akan tetapi usaha menjahit itu hanya berjalan 3 tahun saja. Banyak beberapa factor yang membuat ibu Titi berhenti untuk membuka jasa menjahitnya. Namun hal itu tidak membuat Ibu Titi menyerah dalam berwirausaha. Pada tahun 2003 Ibu Titi membangun toko Roti dan kue basah di wilayah Depok. Beliau mengatakan bahwa roti yang dijual ia produksi sendiri dirumah dan kue basahnya ia mengambil dari rekannya.

Seiring dengan berjalannya usaha Roti dan Kue basah, pada tahun 2008 beliau berhenti dari usaha Roti dan Kue dan beralih berjualan Mie Ayam di kantin Rumah Sakit PMI Bogor. Melihat peluang yang kecil di Rumah Sakit PMI, beliau memutuskan untuk membuka usaha Mie Ayamnya di rumahnya (Depok) akan tetapi usahanya hanya bertahan satu tahun.

Sempat vacuum beberapa tahun, dan pada tahun 2013 Ibu Titi memulai usahanya lagi dengan berjualan Biskuit Kesehatan. Bahan dasar dari biscuit tersebut yaitu tepung Mocaf, Dilansir dari laman pertanian.go.id, tepung mocaf adalah modified cassava flour atau tepung singkong yang dimodifikasi. Karena mengalami proses fermentasi mikroba atau enzimat ini, ada berbagai kandungan nutrisi tepung mocaf, seperti soluble fiber, karbohidrat, kalsium, protein, oligasakarida, fosfor, fitoestrogen, dan glukosa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun