Mohon tunggu...
Panca Nur Ilahi
Panca Nur Ilahi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Rebahan

Limpahkan pemikiran dengan sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Senjata Milenial Berburu Exposure Publik

20 September 2020   18:43 Diperbarui: 20 September 2020   18:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak munculnya fitur-fitur yang menarik di aplikasi media sosial seperti Instagram Story pasti membuat kamu menjadi lebih rajin mengabadikan setiap momen dan kejadian menarik ke dalam Instagram. Walaupun di awal peluncuran fitur ini banyak pro dan kontra karena dianggap mencontek dari Snapchat. Ternyata pada akhirnya, semua orang ketagihan dengan fitur Instastory. 

Berbagai macam konten menarik di posting pengguna instagram ke dalam story mereka, kebanyakan konten yang di post merupakan kebersamaan dengan orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga. 

Sebagai pengguna Media sosial terbanyak, bagaimana anak muda atau Milenial memanfaatkan fitur di media sosial mereka? Tak dipungkiri milenial memang lebih kreatif dalam membuat konten yang mereka posting. Sehingga para milenial sangat memperhatikan konten yang mereka akan upload. Banyak di antara mereka yang melakukan beberapa langkah sebelum memposting video atau foto ke dalam media sosial mereka. 

Pertama, Sebelum membuat sebuah konten, banyak dari mereka yang melakukan riset agar konten yang mereka buat dapat diterima oleh publik. 

Ketika satu konten belum bisa menaikan trafik untuk akun media sosialnya, makan senjata kedua akan dikeluarkan yaitu dengan membuat konten yang relate dengan kehidupan semua orang. Salah satunya seperti yang banyak dilihat orang beberapa waktu lalu mengenai konten yang menirukan pelayan restoran, pegawai toko baju, dan perilaku kasir.

Si creator langsung dibanjiri dengan komen, like, serta pengikut di media sosialnya. Viralnya konten yang ia buat tentu membuat creator tersebut banyak menerima exposure dari publik. Bisa dikatakan konten yang ia buat berhasil menarik perhatian masyarakat media sosial atau netizen. 

Jika kita mengingat kembali ternyata video tersebut berasal dari Tiktok yang di repost kembali oleh netizen ke dalam instagram. Ya, sekarang aplikasi tiktok banyak digemari oleh generasi millenial, penilaian mengenai aplikasi tiktok di Indonesia yang awalnya dianggap alay ternyata berubah seiring dengan isi konten yang di posting oleh penggunanya.

Kedua, membuat konten yang unik dan orisinil. Konten yang orisinil tentunya akan memberikan penyegaran baru untuk netizen, ketika media sosial dirasa tidak menarik lagi, video atau isu yang diperbincangkan monoton maka ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membuat sebuah konten yang baru dan orisinil, salah satunya seperti konten mengenai parodi dari sebuah peristiwa yang terjadi dan membuat sketsa kehidupan sehari-hari. Banyak creator yang sudah terkenal dari konten tersebut, tentunya dibarengi dengan kualitas dari pembawaan si creator. 

Ketiga, tunjukan bakat yang selama ini terpendam dalam diri. Sering kita temui bahwa teman dekat yang kita kenal memiliki bakat yang mereka punya, namun karena tidak pernah terekspos dan orang tersebut tidak percaya diri maka bakat itu hanya bisa dinikmati oleh orang terdekat. 

Dengan adanya berbagai macam media sosial pilihlah salah satu media sosial yang diminati, sebagai wadah untuk menyalurkan bakat yang dimiliki, pada masa pandemi saat ini banyak yang sudah mengeluarkan jati diri mereka untuk menghilangkan rasa khawatir, takut, dan jenuh. 

Beberapa orang memilih media sosial yang cocok dengan mereka, jika kamu suka dengan cover lagu artis yang kamu minati kamu bisa memilih tiktok untuk bisa berduet dengan artis tersebut selain itu kamu juga bisa menampilkan bakat berupa jogetan yang menarik di aplikasi ini, jika kamu suka menulis kamu bisa memilih twitter untuk membuat sebuah thread dengan cerita horor, pengalaman pribadi, atau sekedar mencurahkan hati kalian, jika kamu suka berswa foto maka bisa memilih instagram dengan filter yang menarik.

 Beberapa creator muncul dari konten-konten tersebut, jadi jika mereka saja bisa dan percaya diri maka kamu juga mampu untuk menyalurkan bakat kamu dan memberikan inspirasi untuk orang lain.

Namun harus disadari juga dengan adanya faktor keberuntungan yang tidak terduga dengan sebuah konten yang muncul ke publik dan menjadi viral, hal ini sering sekali terjadi bahkan ketika konten tersebut tampil dengan apa adanya, spontan, dan tidak terlalu banyak konsep dalam konten tersebut. Kamu pasti tidak asing dengan kata-kata 'Rasanya seperti menjadi i ron men' video tersebut menjadi banyak diperbincangkan bahkan membuat orang penasaran dengan rasa dari makanan tersebut. 

Setiap orang tentunya memiliki kreatifitas sendiri mengenai konten yang akan mereka posting, namun semua itu harus sesuai dengan jati diri kita sehingga apa yang kita sampaikan begitu terasa kepada orang yang melihat konten tersebut. Tidak dibuat-buat dan dipaksakan merupakan hal yang harus digaris bawahi, selain itu totalitas akan membawa banyak orang menunggu dari konten yang kamu buat. 

Jika kamu sudah mendapatkan perhatian publik dan menjadi viral, kamu juga harus sadar mengenai tujuan dari konten yang kamu buat. Ya tujuan, karena aspek ini akan membuat kamu menjadi lebih konsisten dan tidak kelewat batas, jika memang tujuan kamu ingin menghibur dan memberikan dampak positif ke banyak orang buatlah konten yang memang sesuai dengan tujuan kamu. 

Jangan sampai ketika kamu sudah banyak dikenal orang bahkan adanya kerja sama dengan sponsor, pendapatan bertambah, kehidupan menjadi lebih mudah dan lancar, kamu lupa dengan tujuan awal dan kehilangan jati diri kamu. 

Viral dulu menginspirasi kemudian bisa dilakukan, namun dari konten apa seseorang viral menjadi penentu bagaimana kesuksesan seseorang di dunia digital. Ketika sebuah konten sudah masuk ke media sosial rasanya itu akan menjadi bagian sejarah dari hidup orang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun