Mohon tunggu...
Pamir So
Pamir So Mohon Tunggu... Jurnalis - hara[anku selalu , selalu bisa bersama dengan mu selamanya ..tak ada yang sia ia dari perjalanan jauh kita selama ini n
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aquarius

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Corona, Siapa yang Menjaga dan Siapa yang Dijaga

27 September 2020   14:51 Diperbarui: 27 September 2020   15:01 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pakaian nati Covid-19 ( dokpri)

BrataposPati_ Pati _ 27/2020 _ ddf- Kali ini Kembali  Kami  menyambangi soal penanganan  Covid Corona dan penentuan jam malam sampai Jam 22 .00 masyarakat dibuat sedih dengan  Pengalaman ditetapkannya Jam malam dan Operasi  jam malam yang diterapkan di Wilayahnya . Patroli gabungan pun digelar ,dilakukan tiap-tiap  malam  di  wilayah kami , dan kami betul betul ngerii...terpukul  karena alasan  aneh -aneh dan menakutkan . patroli Gabungan di lakukan sekira 2 minggu mendatang .  Jam malam ditetapkan dan  dioperasi setiap malam  oleh Polsek, Polres, dan dilakukan  Satpol PP . 

-ddf-

Pengalaman tadi malam di Desa Kropak , berdasarkan keterangan bang dul dan bang sapry   tentang Penandaan Jam malam dan Patroli Malam , patroli bergabungan berturut turut ada sekitar  7 kendaraan Mobil dan bermotor yang diperkirakan datang sekira Jam 10 malam di wilayah Kami menyedihkan soal penanganan saudara saya." kata mas Buris , apa ini terkait besarnya Dana Covid yang 130 Milyar itu sehingga lahirlan Perbub 66 tentang penaganan Covid dan penerapan jam malam " Gerutu mas Buris , yang akunnya baru saja terbajak oleh hacker .

 Keadaaan malam semakin ngilu dan mencekam, para pengusaha warung dan makanan sepi pelanggan ,sebelum korona mewabah...berbagai alasan alat tidak memadahi...banyak mall praktek tanpa melihat resiko bahaya membawa maut si pasien...dilematis penuh harap jangan sampai berobat lagi...trauma sangat mendalam adanya kesalahan terjadi pada penanganan pasien yang butuh penanganan cepat.dan sekarang dikabarkan adanya diagnosa corona yg mana pasien pulang gak mau dirawat...semoga alat yg cukup dan moderen yang bisa menangani pasien  mendiagnosa corona harus benar-benar sesuai SOP 2 kali proses masih ditambah lagi  melalui uji alat yang  akurat..

.jangan sampai  salah diagnosa akibat peralatan gak canggih...kabar nasional bahwa korona sembuh / bisa disembuhkan adalah bukti bahwa orang terserang korona sulit disembuhkan karena vaksin dari atau organisasi kesehatan dunia  who atau dunia belum ada yang bantu Turun tangan tangani Covid di Indonesia ..bahkan obat nya saja belum nyata terbukti  membantgu menyembuhkan corona " paparnya ...andaikan saja Indonesia bisa melakukan langkah langkah Cepat seperti Wuhan di china sendiri , cepat saja  dilakukan cek kontrol swap atau deteksi virus...maka pasien korona lebih besar berdasar alat yang dipake para medis. yang juga tidak jelas tingkat akurasi dan fungsinya ..jutaan orang bakal  jadi Korban diagnosa , diagnosa itu akan selau mengarah dan memastikan semua pemnyakit di Klaim positif corona...tapi sayang sampai hari ini gak semua di periksa kesehatan secara massal. dapat dipertanggungjawabkan ..dari sini saja  kelihatannya  negara Indonesia  belum siap  dan tidak serius berkomitmen  , secara serius mengatasi dan mencegah virus berbahaya secara masaal....ini  ( Orasi _ Yusufdewantara _ Brataposmedia)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun