Kemungkinan besar, jikalau pasangan calon memang ada 3 pasangan, putaran kedua tidak terelakkan lagi untuk dihadapi. Menariknya, jika sebelumnya ramai putaran kedua akan mempertemukan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, kini nama Anies mulai kembali diperhitungkan. Prediksi saya, pindahnya PKB mendukung Anies akan berefek pada pengurangan elektabilitas Prabowo dan peningkatan elektabilitas Anies.
Gampang sih menebak perubahan elektabilitas Prabowo dan Anies ini. Elektabilitas Prabowo selama ini kan memang ditopang oleh Gerindra dan PKB serta framing didukung Jokowi. Efek dukungan Golkar dan PAN terhadap elektabilitas Prabowo akan bisa diukur melalui survey setelah PKB keluar dari koalisi Indonesia Maju. Namun yang pasti elektabilitas Prabowo akan turun.
Elektabilitas Anies seharusnya sih naik dengan dukungan PKB. Meski Demokrat lepas, tidak ada jadi masalah dengan kenaikan elektabilitas ini. Saya akan sangat terkejut kalau elektabilitas Anies tidak naik. Bahkan prediksi saya elektabilitas Anies akan bisa melebihi Prabowo. Let see..
Kenaikan elektabilitas Anies ini tentu saja ditopang dengan sudah ditetapkannya nama Cak Imin sebagai Bacawapres Anies. Mesin politik PKB akan bekerja lebih giat dan mati-matian dibandingkan saat bersama Prabowo. Kalau sudah begini, yang terancam ya jelas posisi Prabowo. Ganjar Pranowo akan semakin kokoh elektabilitasnya di peringkat pertama, sedangkan Prabowo harus menghadapi gempuran elektabilitas Anies.
Meskipun naik, suara Anies- Imin tidak akan pernah lebih tinggi daripada Ganjar Pranowo yang akan dipasangkan dengan beberapa calon nama yang masih masuk dalam nominasi. Toh pasangan Anies - Imin ini targetnya adalah peningkatan suara elektoral Nasdem dan PKB. Malah menurut saya, kalau nanti di putaran kedua Ganjar berhadapan dengan pasangan ini akan menang dengan mudah, dibandingkan melawan Prabowo saat bersama PKB.
Lalu apakah yang akan dilakukan kubu Prabowo?! Ini yang menarik untuk ditunggu. Strategi mengikat PKB gagal dan upaya menggembosi PDI Perjuangan pun menjadi sia-sia. Lalu apa yang jadi strategi Prabowo dan Gerindra?? Kalau saya menduga sih, demi dapat efek elektoral besar dan jatah menteri lebih gede, jadi bacawapres Ganjar jadi opsi terbaik.
Yang menjadi masalah, apakah partai koalisi Ganjar mau?! Kalau Prabowo menjadi bacawapres Ganjar, maka akan muncul koalisi baru yang saat ini juga diam-diam sedang digalang. Wajar sih Pilpres 2024 ini akan banyak perubahan, karena partai-partai pasti memperjuangkan elektoralnya sebagai modal 2029. Semakin besr suaranya, semakin besar peluangnya untuk berkausa di 2029.
Masih menarik ditunggu dansa dansi sampai jelang pendaftaran..