Kemarin dengan perdebatan yang cukup panjang akhirnya pemerintah menetapkan Tanggal 31 Agustus 2011. Meski begitu Muhamadiyah tetap melakukan Idul Fitri Tanggal 30 Agustus 2011, hari ini, sesuai dengan hasil pengamatan mereka.
Perbedaan yang terus menerus terjadi (hampir setiap tahun) ini menjadi sebuah pertanyaan bagi saya yang nasrani. Mengapa penetapan hari Idul Fitri tidak bisa sama? Bukankah pemerintah, melalui Kemenag, dan MUI adalah lembaga yang bisa dipercaya? Namun kerap kali penentuan hari Idul Fitri harus mengumpulkan banyak ormas islam. Sehingga yang terjadi perbedaan bukan malah disatukan, malah menjadi perbedaan.
Tulisan saya ini tidak ada maksud memprovokasi. Saya hanya ingin sebuah penetapan hari Idul Fitri dipercayakan oleh sebuah tim yang merupakan kumpulan dari ormas yang ada, dan dipimpin oleh kemanag dan MUI. Tim ini akan berusaha bersama-sama mencari ketetapan bersama. Keputusan nanti kiranya bisa dipegang teguh bersama-sama. Tidak ada lagi perbedaan yang terjadi. Bukankah dalam hal ini Islam harus satu?
Perbedaan hari Idul Fitri ini mengapungkan sebuah pertanyaan yang tidak akan pernah pasti jawabannya. Pertanyaan tersebut adalah "Apakah Hari Ini 1 Syawal?". Jika yang ditanya Muhamadiyah pasti jawabannya iya. Jika NU atau ormas yang lain, maka jawabannya tidak. Lalu yang manakah yang harus diikuti? Jika harus membuat kalender Islam, apakah harus ada 2 kalender?
Selamat Idul Fitri saudaraku. Semoga Lebaran kali ini ada sebuah perubahan yang terjadi dalam diri dan keluarga kita. Selamat Malam Takbiran juga...