Mohon tunggu...
Palti Siahaan
Palti Siahaan Mohon Tunggu... -

hidup tak akan indah bila tiada tantangan..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaknai Kata "Memanusiakan Manusia"

5 April 2013   11:42 Diperbarui: 4 April 2017   17:59 35999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memang tidak ada batasan atau ukuran pasti kita sudah melakukan hal "Memanusiakan manusia". Tidak ada juga ukuran yang pasti kita melakukan hal yang "Tidak Memanusiakan Manusia". Ukuran ini terkait dengan rasa prikemanusiaan yang ada dalam diri kita.

Namun ada baiknya rasa prikemanusiaan kita dipertebal akan kita semakin peduli terhadap sesama. Kepedulian kita dalam bentuk nyata akan membawa kita ke arah tindakan "Memanusiakan Manusia".

Hal yang paling mendasar dalam menerapkan konsep "Memanusiakan Manusia pada paham Humanisme adalah KASIH. Kala kita berbuat tanpa memandang suku, ras, warna kulit dan lainnnya serta kepedulian kepada sesama manusi semua itu sudah mencakup dalam KASIH.

KASIH pada konteks ini adalah melempar diri sendiri keluar untuk menjadi satu dengan yang dikasihi, siapapun, apapun bagaimanapun yang dikasihinya. Ini melebihi dari arti Humanisme. Kasih kepada sesama berarti kita harus mampu menghargai, menghormati sesama sesuai dengan martabatnya.

Penulis sendiri memang masih jauh dari konsep "Memanusiakan Manusia" dalam paham Humanisme. Apalagi menerapkan KASIH. Tulisan ini hanya untuk membantu kita memahami konsep "Memanusikan Manusia" dalam penerapan sehari - hari. Semoga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari - hari.

Tulisan ini memang sangat sederhana dan masih banyak lagi kekurangan. Namun penulis berharap bisa membantu kita memahami makna dari "Memanusiakan Manusi" agar kita tidak salah mengartikan. Mohon juga diberi kritik atas tulisan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun